Headline
Mahfud Heran Penegak Hukum Jarang Usut Kasus Pencucian Uang

Kronologi, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku heran kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) jarang diusut oleh aparat penegak hukum.
Padahal, Mahfud yakin jumlah kerugian negara di kasus-kasus pencucian uang jauh lebih besar daripada kasus korupsi.
“Hanya ada satu-dua-tigalah orang yang dihukum karena pencucian uang, padahal itu jauh lebih besar dari korupsi,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
“Korupsi itu terkait dengan anggaran negara yang dicuri, oleh kementerian keuangan sudah berhasil dikembalikan Rp7,08 triliun. Nah, yang pencucian uangnya yang Rp300-an (triliun) ini akan kita tindak lanjuti,” sambungnya.
Mahfud mengatakan telah mengambil sampel tujuh kasus dari 197 laporan kasus pencucian uang. Jumlah pencucian uang dari tujuh kasus itu saja telah menembus Rp60 triliun.
Dia mendorong aparat penegak hukum untuk mulai mengusut kasus pencucian uang. Menurutnya, undang-undang sudah menyediakan ruang kepada aparat untuk mengusut tuntas kejahatan keuangan tersebut.
“Selama ini kita tidak pernah mengonstruksi kasus pencucian uang itu padahal kita punya undang-undang,” ujarnya.
Pernyataan Mahfud senada dengan pendapat pakar tindak pidana pencucian uang (TPPU) Yenti Garnasih. Dia menyebut aparat penegak hukum, terutama KPK, tidak memprioritaskan penuntasan kasus pencucian uang.
Yenti mengatakan aparat penegak hukum masih terjebak dengan cara-cara lama, yaitu memidana badan pelaku korupsi. Padahal, ia meyakini koruptor telah menyelamatkan hasil korupsinya melalui pencucian uang.
“Harus progresif pemikirannya. Jangan malah mencari kejahatan asalnya dulu. Itu pikirannya para koruptornya. Koruptor berpikir kita melakukan korupsi supaya enggak ada jejaknya,” kata Yenti seperti cnn, Selasa (7/3/2023).
Yenty menambahkan, “Kalau sudah diputus, baru akan mencari TPPU-nya. Ya ampun, ya sudah hilanglah.”
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional2 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional1 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional2 hari ago
Anak 11 Tahun Diduga Dilecehkan Kepala Desa di Mootilango
-
Headline6 hari ago
Relawan ANIES Mulai Merambah Masuk ke Kampung-kampung Jakarta
-
Headline3 hari ago
Yusril Sarankan Jokowi Cabut Larangan Bukber Ramadhan: Hindari Kesan Pemerintah Anti Islam
-
Nasional4 hari ago
Survei Puspoll Terbaru: Perindo Merangkak Naik Pepet NasDem dan PKS
-
Megapolitan5 hari ago
PAM Jaya Optimis Penuhi Target Sambungan Baru Yang Besar Setiap Tahun
-
Regional5 hari ago
Syarifudin Bano Tutup Festival Seni Budaya Agama