Ribut Soal Plat Duiker, Perusahaan: Kami Tak Berbuat Sewenang-wenang

Kronologi, Gorontalo – Manajemen PT Pabrik Gula Gorontalo kembali buka suara menanggapi tudingan miring berbagai pihak soal tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan perusahaan kepada warga di Kecamatan Tolangohula.

“Tidak benar perusahaan berbuat tindakan yang sewenang-wenang. Yang benar adalah lahan yang dipakai Pipit Irwanto atau pengusaha ternak ayam untuk membangun plat duiker milik perusahaan. Kami punya dengan bukti sertifikat HGU atas nama perusahaan,” kata Manager Human Resource Development dan Umum PT Pabrik Gula Gorontalo, Marthen Turu’allo, Rabu (8/2/2023).

Marthen mengungkapkan, jauh sebelum pembongkaran plat duiker dilakukan perusahaan, pihaknya telah berulang kali mendatangi tempat usaha Pipit Irwanto dalam rangka memediasi pembangunan plat duiker dan tiang listrik tanpa izin ke perusahaan.

“Yang terjadi Pipit Irwanto malah mengajak massa ke lokasi plat duiker, bahkan sebagian orang datang menggunakan parang atau senjata tajam hingga nyaris terjadi keributan,” ujar Marthen.

Ia juga mengungkapkan, peristiwa yang terjadi pada 2 Februari 2023 saat pekerja perusahaan sedang melakukan pemasangan kawat pagar pada lahan HGU. Tak berselang lama usai pekerjaan tersebut, beberapa orang warga dan Pipit Irwanto datang membongkar paksa kawat pagar itu.

“Pembongkaran pagar kawat ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Molohu Ramin Halanio. Nah, sekarang dimana tindakan kesewenang-wenangan kami selaku perusahaan?” tanya Marthen.

“Terkait tuduhan bahwa kami tidak peduli dengan masyarakat ini juga informasi yang keliru. Kami selama ini tidak pernah menutup mata dengan persoalan kemanusiaan. Contohnya, musibah banjir dan tanah longsor kami selalu memberikan bantuan, termasuk pembangunan infrastruktur perbaikan jalan serta jembatan di desa-desa,” imbuh dia.

Penulis: Even Makanoneng