Gunung Karangetang Semburkan Lava Pijar, Palandung Minta Warga Tetap Waspada dan Tidak Panik

Kronologi, Sitaro – Menyusul dinaikkannya status Gunung Api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dari level II menjadi Level III atau Siaga, menyebabkan sejumlah warga yang berada di lereng gunung api teraktif di Indonesia itu harus diungsikan ke tempat lebih aman.

Wakil Bupati Kepulauan Sitaro, Jhonson Palandung, saat dihubungi Kronologi.Id, Kamis (9/2/2023), mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan evakuasi bagi warga yang berada di sekitar lereng gunung ke tempat lebih aman.

“Sejak statusnya ditingkatkan ke level III atau Siaga, pemerintah daerah telah melakukan evakuasi bagi warga yang berada di titik bahaya, ke tempat lebih aman. Kami mengimbau kepada seluruh warga setempat agar tetap waspada dan tidak panik,” ujar Palandung.

Aktivitas Gunung Karangetang saat mengeluarkan lava pijar pada Rabu (8/2/2023). Foto: Petugas Pemantau Gunung Api Karangetang

Mantan Assisten I Pemprov Sulut itu, menambahkan, meskipun pada umumnya warga Pulau Siau sudah sangat memahami ketika Gunung Karangetang mengeluarkan lava pijar dari puncak kawah, namun diimbau tetap waspada.

“Kami berharap, aktivitas Gunung Karangetang tidak berlangsung lama, dan segera berakhir, sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasanya,” tukas Palandung.

Diketahui, status gunung Karangetang sejak Rabu (8/2/2023) pukul 16.00 Wita sudah dinaikkan ke siaga. Hal itu disampaikan petugas Pengamat Gunung Api Karangetang, Yudhy Tatipang.

Ia menyatakan, status siaga ini berdasarkan hasil evaluasi aktivitas vulkanik dan kegempaan menunjukkan terjadinya peningkatan. Sehingga, sejak Rabu dini hari, status Gunung Karangetang resmi dinaikkan dari level II atau waspada ke level III alias siaga.

“Secara visual aktivitas Gunung Berapi Karangetang meningkat, ditandai dengan peluncuran atau guguran lava pijar dari puncak kawah. Sehingga warga yang berada pada radius 2,5 kilometer dihimbau untuk mengungsi ke tempat lebih aman,” ujar Yudhy.

Penulis: Ronal Katiandagho