Potensi Anggaran Tidak Efisien pada Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Marten: Akan Saya Seriusi

Kronologi, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, akan serius terhadap evaluasi dokumen perencanaan dan penganggaran yang terdapat 653 rincian belanja dengan potensi anggaran tidak efisien sebesar Rp72.507.341.645 yang tersebar pada 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Hal itu akan saya seriusi, mengingat banyaknya kebutuhan pelayanan kepada masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah namun ternyata ada anggaran sebesar itu yg oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dinilai tidak efisien karena menyimpang dari target output yang direncanakan,” tegas Marten pada kick off meeting tentang pembahasan program kerja, Sabtu (04/01/2023).

Lebih lanjut, Marten juga menilai, bahwa kurangnya kontrol dari pengguna anggaran terhadap hal-hal yang tercantum dalam dokumen-dokumen khususnya penyusunan belanja.

“Dari hasil tersebut saya bisa menyimpulkan titik lemah yang ada saat ini adalah kurangnya kontrol dari pengguna anggaran terhadap hal-hal yang tercantum dalam dokumen-dokumen tersebut khususnya penyusunan belanja-belanja dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang tidak berorientasi pada kinerja dan bahkan tidak ada kaitannya sama sekali dengan kinerja yang ditetapkan,” kata Marten.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapppeda) Kota Gorontalo, badan keuangan dan inspektorat karena telah melakukan evaluasi terhadap dokumen perencanaan dan penganggaran.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapppeda, badan keuangan, dan inspektorat yang tahun 2022 kemarin bersama-sama dengan BPKP sudah melakukan evaluasi terhadap dokumen perencanaan dan penganggaran.

Marten berharap, jajaran Pemerintahan Daerah Kota Gorontalo dapat bersinergi dalam upaya meningkatkan kinerja pemerintah sesuai bidang tugas, fungsi dan kewenangannya masing masing.

Penulis: Audy Anastasya