Regional
Astaga! Oknum Pejabat KUPP Kelas II Tahuna Usir Kacab PT Pelni Sangihe

Kronologi, Sangihe – Kepala Cabang (Kacab) PT Pelni Sangihe, Dennixson Sabanari, diusir oleh LL, oknum pejabat Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tahuna dari ruang rapa hanya gegara mempertanyakan siapa yang akan memimpin rapat.
Peristiwa itu diungkap sendiri oleh Dennixson, kepada Kronologi.id, setelah ia keluar dari kantor UPP Tahuna, Sabtu (4/2/2023).
Saat ditanya, apakah rapat evaluasi sudah selesai, Dennixson mengaku dirinya diusir oleh oknum pejabat UPP Tahuna berinisial LL.
“Karena diusir, oleh pak Liput, maka saya keluar dari ruang rapat. Mungkin beliau (Liput) tersinggung ketika saya bertanya siapa yang akan memimpin rapat, sehingga dengan penuh amarah ia mengusir saya. ‘Kalau saudara tidak mau ikut rapat silakan keluar dari ruangan ini’,” kata Dennixson, menirukan ucapan Liput.
Ia kemudian menjelaskan maksud pertanyaannya soal pimpinan rapat. Sebab, yang hadir saat itu adalah Assisten II Pemkab Sangihe, Kadis Perindag, Kadis Koperasi, serta para pengusaha pengguna jasa Tol Laut yang ada di Tahuna.
“Bukannya tidak respek kepada pak Liput, tetapi harus diketahui, bahwa yang hadir dalam rapat ini adalah para pejabat pemerintah daerah yang memiliki jabatan strategis, sehingga rapat ini selayaknya dipimpin langsung oleh pak Hopriet Balirangeng, selaku kepala KUPP Kelas II Tahuna,” jelas Dennixson.
Menyikapi hal tersebut, Ketua LSM Lembaga Pengembangan Ekonomi Kawasan (Lapek) Sangihe, Azis Abdul Janis, mengecam sikap arogansi oknum pejabat UPP Tahuna tersebut.
Ia mengatakan, mestinya pejabat UPP Tahuna bisa bersikap arif dan bijaksana, bukan justru arogan.
“Betapa ironisnya sikap oknum pejabat UPP Tahuna yang dengan sikap arogansinya mengusir Kacab PT Pelni Sangihe, lantaran mempertanyakan siapa yang akan memimpin rapat evaluasi Tol laut. Mirisnya lagi, yang diusir oleh LL itu adalah penanggung jawab (operator) Tol Laut untuk wilayah Sangihe, sehingga rapat evaluasi itu tidak ada manfaatnya,” ujar Janis.
Dia juga mempertanyakan keberadaan Kepala KUPP Kelas II Tahuna yang terkesan tidak mendukung program Tol Laut yang merupakan program penting dari Presiden Jokowi.
“Ini sebagai sebuah catatan penting bagi saya selaku pimpinan LSM, untuk dijadikan dasar laporan ke Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Perhubungan Laut, terkait kinerja Kepala UPP Tahuna yang dinilai tidak profesional dalam memanage instansi yang dipimpinnya. Saya bahkan akan meminta kepada Dirjen Hubla agar Kepala UPP Tahuna dicopot dan diganti dengan pejabat yang lebih profesional,” tegas Janis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Sangihe, Rivay Mahdang, saat dihubungi, mengaku menyayangkan hal itu bisa terjadi. Apalagi yang diusir adalah Kacab PT Pelni sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam pengelolaan Tol Laut di Sangihe.
“Ya sangat disayangkan hal seperti itu bisa terjadi. Makanya saya sudah pamit duluan, karena harus menjenguk saudara saya di rumah sakit,” ujar Rivay.
Hingga berita ini tayang, belum ada pejabat UPP Kelas II Tahuna yang memberikan klarifikasi terkait persoalan tersebut.
Penulis: Ronal Katiandagho
-
Regional6 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional4 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional5 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional6 hari ago
Olah TKP Penemuan Mayat Ajudan Kapolda Selesai, Police Line Dicopot
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Ucapkan Bela Sungkawa untuk Almarhum Briptu R
-
Headline6 hari ago
BEM UI Bikin Meme Puan Berbadan Tikus, Teddy Garuda: Mahasiswa Jangan Sampai Jadi Pion
-
Headline5 hari ago
Luhut: Orang di Luar Pemerintah Jangan Banyak Omong!