Connect with us

Regional

Puluhan Warga Desa di Magetan Demo, Tuntut Kades Diduga Cabul Diproses Hukum

Published

on

Puluhan Warga Desa di Magetan Demo, Tuntut Kades Diduga Cabul Diproses Hukum 31
Puluhan warga Desa Kediren berunjuk rasa menuntut kadem mereka yang diduga cabul diproses hukum. FOTO: Bambang/Kronologi.id

Kronologi, Magetan – Puluhan warga Desa Kediren, Kecamatan Lembeyan, Magetan, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa di kantor kecamatan setempat, Kamis (2/2/2023). Pengunjuk rasa menuntut penyelesaikan hukum sebenar-benarnya, atas perbuatan Kades setempat yang diduga mencabuli seorang mahasiswi tengah ber-KKN di wilayah itu.

Warga pengunjuk rasa yang berkumpul di Aula Kantor Kecamatan Lembeyan itu, menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Kepala Desa Kediren, Dwi Heri Susanto, yang dianggap cacat secara moral.

“Bagaimana seseorang yang moralnya rusak, lantas memimpin ribuan warganya. Apa mau dibuat rusak semua. Untuk itu, kami minta agar Pak Camat secepatnya mengambil tindakan yang tepat untuk merampungkan kasus ini,” ucap Yatno, juru bicara pengunjuk rasa, kepada jurnalis.

Ditambahkan Yatno, kebejatan moral Dwi Heri Susanto bukan cuma terjadi pada dugaan pelecehan seksual terhadap salah seorang mahasiswi Unipma (dulu IKIP PGRI Madiun) berinisial MC. Melainkan juga terhadap perangkat desa (wanita) di kecamatan lain, serta seorang wanita warganya sendiri.

“Jadi, ada perempuan warga Desa Kediren, tetangga saya, itu hendak mengurus perceraian di Kantor Desa Kediren. Kades minta perempuan itu bersedia diajak keluar, jika ingin urusannya cepat selesai. Tapi perempuan itu menolak,” imbuh Yatno, menjelaskan.

Dijelaskan Yatno, indikasi adanya gelagat busuk yang dilakukan Dwi Heri Susanto terhadap mahasiswi yang sedang ber-KKN di desa itu, antara lain munculnya penarikan sebanyak 30 mahasiswa peserta KKN oleh Kampus Unipma sebelum berakhir masa KKN, pada pertengahan bulan Februari ini.

Sementara Kepala Desa Kediren, Dwi Heri Susanto, yang dikonfirmasi jurnalis di rumahnya membenarkan adanya penarikan sejumlah mahasiswa yang tengah ber-KKN di wilayahnya sebelum waktunya berakhir.

“Iya, memang benar ada 28 mahasiswa Unipma, terbagi dalam dua kelompok, yang sedang KKN itu ditarik pihak kampusnya sebelum masa KKN berakhir,” aku Dwi Heri Susanto.

Disinggung soal penarikan mahasiswa KKN itu akibat dari dugaan pelecehan seksual kepala desa terhadap salah seorang mahasiswi, Dwi Heri Susanto enggan menjawab.

“Kalau soal itu langsung tanya ke pengacara saya saja,” ujar Dwi Heri Susanto singkat.

Wakil Rektor Bidang III Unipma, Dr. Bambang Eko Hari Cahyono, yang dihubungi jurnalis di ruang kerjanya membenarkan adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kepala desa, tempat mahasiswa ber-KKN.

“Waktu korban saya panggil dan saya tanya, mengakui semua perbuatan tak terpuji oleh Kades itu. Bahkan, saat korban diajak keluar Kades dengan mobil Panther pada malam hari, itu disaksikan puluhan mahasiswa lain teman korban ber-KKN,” cetus Bambang Eko.

Bambang Eko meyakini, apa yang dituturkan korban itu benar. Dan apa yang dilakukan Kades terhadap korban, juga benar.

Bambang Eko berlogika, saat KKN korban dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Tidak gila.

Secara psikis, ucapnya, tidak mungkin orang ‘kecil’ berani mengada-ada terhadap orang ‘besar’, jika apa yang dia ucapkan itu tidak benar. Atau bohong.

“Kan begitu logika intelektualnya, Mas?,” dalil Bambang Eko singkat.

Sementara Camat Lembeyan, Samsi Hidayat, kepada jurnalis usai menerima aspirasi warga, pihaknya akan segera mengambil sikap terkait pengaduan warga tersebut.

“Aspirasi warga desa itu saya terima. Tapi kan bukan ranah saya untuk memutuskan. Sebab itu secepatnya saya akan melaporkan persoalan ini kepada pimpinan saya,” janji Samsi Hidayat.

Aksi unjuk rasa warga Desa Kediren itu berlangsung tertib. Warga diterima Camat Lembeyan dan unsur Muspika setempat.

Jika aparatur pemerintah daerah tidak segera menyelesaikan dengan serius, warga mengancam tetap menuntut dan berunjuk rasa lagi lebih serius.

Penulis: Bambang
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Trending

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 40 Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan 41
Kriminal3 bulan ago

Tindak Lanjut Laporan Masyarakat, Polisi Datangi Room Karaoke Berkedok Rumah Makan

Kronologi, Gorontalo – KBO Sat Intelkam Polresta Gorontalo Kota dan Kapolsek Kota Utara mendatangi pemilik rumah makan Kedai 69 yang...

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 42 Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut 43
Kriminal4 bulan ago

Hendak Selundupkan Cap Tikus, Mobil Pengangkut Bawang Diamankan Polisi di Gorut

Kronologi, Gorontalo – Satu unit mobil pick up dengan nomor polisi DM 8317 BN diamankan aparat Polres Gorontalo Utara (Gorut)...

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 44 Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi 45
Kriminal4 bulan ago

Disangka Teroris, Seorang Warga Pengidap Gangguan Mental Ditangkap Polisi

Kronologi, Gorontalo – Kepolisian Resor Gorontalo mengamankan warga berinisial SR alias Arif (35) karena sempat ditenggarai seorang teroris. Penangkapan warga...

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 46 Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya 47
Kriminal4 bulan ago

Polisi Gerebek Tempat Penyulingan Cap Tikus di Gentuma Raya

Kronologi, Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polres Gorontalo Utara (Gorut) dibantu Polsek Gentuma Raya, menggerebek satu tempat penyulingan minuman keras...

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 48 Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara 49
Kriminal4 bulan ago

Polisi Amankan Ratusan Liter Miras dari Sejumlah Lokasi di Gorontalo Utara

Kronologi, Gorontalo – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution, meminta agar masyarakat turut berperan aktif dalam pemberantasan...

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 50 Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya 51
Kriminal5 bulan ago

Polda Gorontalo Tangani Enam Kasus Besar Batu Hitam, Ini Daftarnya

Kronologi, Gorontalo – Sepanjang periode 2021-2022, Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo telah menangani enam kasus besar penambangan dan pengangkutan material batu...

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 52 Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib 53
Kriminal5 bulan ago

Tumpukan Ribuan Karung yang Diduga Batu Hitam di Bone Bolango Raib

Kronologi, Bone Bolango – Ribuan karung yang menumpuk di pinggir jalan dan terpasang garis polisi di Desa Buludawa, Kecamatan Suwawa,...

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 54 Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo 55
Kriminal5 bulan ago

Dor! Oknum Polisi Tembak Karyawan Perusahaan Leasing di Kota Gorontalo

Kronologi, Gorontalo – Seorang karyawan perusahaan leasing di Kota Gorontalo menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh salah seorang oknum anggota...

Facebook

Advertisement

Terpopuler