Regional
Orang Tua hingga Anak-anak Kelaparan saat Hadiri Kegiatan Stunting di Popayato

Kronologi, Pohuwato – Sejumlah orang tua bersama anaknya mengeluh kelaparan saat menghadiri kegiatan Stunting di Kantor Camat Popayato Kabupaten Pohuwato pada hari Selasa (31/1/2023).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kronologi.id, sejumlah perwakilan orang tua bersama anaknya di Kecamatan Popayato, Popayato Timur dan Popayato Barat menghadiri undangan terkait kedatangan ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa.
Kedatangan istri dari Penjagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer itu dalam rangka kegiatan Pemantauan dan Evaluasi program penurunan stunting.
Kemudian, kegiatan tersebut direncanakan akan dimulai pada pukul 10:00 wita, sehingga para orang tua bersama anaknya telah hadir di lokasi sekitar pukul 09:00 wita atau sekitar satu jam sebelumnya acara tersebut dimulai.
Namun, kegiatan tersebut baru bisa dimulai sekitar pukul 15:00 wita dan berakhir sekitar pukul 16:00 wita. Sayangnya, keterlambatan ketua TP PKK Provinsi Gorontalo itu tidak diberitahukan oleh panitia, sehingga para warga bersama anaknya terus menunggu.
Menanggapi hal itu, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, Gamaria Purnamawati Monoarfa, membenarkan bahwa keterlambatan tersebut karena masih menghadiri jamuan makan siang Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirsa.
“Saya berangkat jam 7 dari Gorontalo, hampir jam 12 di rumah Bupati. Kebetulan disitu ada wakil bupati datang, dan kami makan siang. Baru kami ke randangan. Nah, yang di popayato saya enggak tahu kalau sejauh itu jaraknya,” katanya saat ditemui di salah satu rumah makan di kawasan blok plan marisa usai kembali dari kegiatan tersebut.
Gamaria, juga mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui alasan panitia mengundangnya pada pukul 09:00 wita. Sebab kata dia, jarak yang ditempuh ke kecamatan popayato sangat jauh.
“Harusnya panitia juga berfikir seperti itu. Saya mohon maaf kita telat datang. Kemudian mohon maaf juga saya kalau turun kunjungan enggak pernah bawa bantuan. Paling cuma susu buat anak-anak,” ucapnya.
Ia juga mengaku bahwa saat dirinya datang di lokasi kegiatan tersebut, tidak ada warga yang menyampaikan keluhan itu dan terlihat baik-baik saja.
“Tadi juga saya sempat tanya ke ibu-ibu. Ibu-ibu udah makan? Katanya enggak, gitu. Saya juga merasa kasihan enggak makan. Cuma saya kaget kenapa mereka (panitia) memberikan undangan dari jam 9 pagi,” jelasnya.
Padahal, lanjutnya, selama ada kegiatan serupa dirinya tidak pernah mampir ke tempat lain dan langsung menuju ke tempat kegiatan untuk berinteraksi dengan warga.
“Makanya tadi pas saya datang, aduh kasihan amat, gitu kan. Iya, ada yang ngomong ke saya, cuma saya kasihan amat, kaget,” kata dia.
Tidak hanya itu, Gamaria, juga mengaku bahwa untuk penyediaan konsumsi di kegiatan tersebut adalah teknis dan bukanlah urusannya.
“Cuma pas mereka (mengeluh) belum makan, saya langsung (suruh) bagi-bagiin susunya (anak-anak) yang kita bawa. Nanti kami akan bicarakan bagaimana ini bisa terjadi,” pungkasnya.
Reporter: Hamdi Editor: Alfian Risfil A
-
Regional6 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional4 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional5 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional6 hari ago
Olah TKP Penemuan Mayat Ajudan Kapolda Selesai, Police Line Dicopot
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Ucapkan Bela Sungkawa untuk Almarhum Briptu R
-
Headline6 hari ago
BEM UI Bikin Meme Puan Berbadan Tikus, Teddy Garuda: Mahasiswa Jangan Sampai Jadi Pion
-
Regional1 hari ago
HP Briptu Rully Akan Diperiksa Bareskrim Polri Pakai Cellebrite