Bupati Pohuwato Resmikan ‘Taman 7 Juni’di Desa Londoun

Kronologi, Pohuwato – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, meresmikan ‘Taman 7 Juni’ di Desa Londoun, Kecamatan Popayato Timur, Rabu (1/2/2023).

“Taman 7 Juni ini tentu mengingatkan kembali pada kita semua, dimana desa Londoun terbentuk dengan didiami oleh masyarakat Kepulauan Sangihe, yaitu dari Kerajaan Tamako Manganitu dan Kerajaan Siau yang pada tahun 1939 melalui program kolonisasi secara bertahap,” kata Saipul dalam sambutannya.

Saipul berharap, peresmian taman tersebut tidak hanya sebagai bangunan biasa yang tidak memiliki makna. Tetapi harus bermanfaat sebagai tempat masyarakat.

“Jadikan sebagai pusat kegiatan kemasyarakatan sekaligus sebagai monumen persatuan, sehingga setiap orang yang melihat bisa teringat akan filosofi yang terkandung pada monumen taman ini,” katanya.

Tak lupa, Saipul juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat desa Londoun yang hingga saat ini masih terus menjaga kebersamaan dan rasa persatuan diantara sesama, termasuk masyarakat Pohuwato pada umumnya.

Saipul juga mengakui bahwa taman tersebut sangat unik karena ditanami berbagai macam jenis sayur yang juga bisa dikonsumsi oleh masyarakat setempat atau masyarakat luar yang ingin berkunjung ke desa yang pada 7 Juni merayakan hari jadi ke 84 tahun tersebut.

“Saya juga mengimbau kepada seluruh warga setempat maupun pendatang untuk sama-sama menjaga taman ini. Jadikan taman ini sebagai nilai sejarah terbentuknya desa londoun. Demikian pula dengan tugu yang telah dibangun atau direhab oleh pemerintah setempat untuk dijaga bersama-sama,” harapnya.

Sementara itu, Kades Londoun, Lodrik Dansene mengatakan, bahwa selain bisa untuk bersantai dan berfoto, konsep taman tersebut sebagai bagian dari mengkampanyekan warga untuk makan sayur dan buah.

Apalagi, lanjutnya, saat ini tengah gencar-gencarnya untuk program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan pencegahan stunting.

“Jenis sayur berupa bayam merah, kangkung, kacang panjang, ketimun dan masih banyak lagi. Sayur ini bisa diambil untuk dikonsumsi oleh masyarakat termasuk yang datang, karena diperuntukan bagi siapa saja yang datang kesini,” pungkasnya.

Reporter: Hamdi
Editor: Alfian Risfil A