Regional
Respons PAN soal Kepindahan Thariq ke Golkar: Etika Berpolitik Harus Dijunjung Tinggi

Kronologi, Gorontalo – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Gorontalo Utara (Gorut), Lukman Botutihe, merespons terkait pindahnya Thariq Modanggu ke Partai Golkar.
Menurut Lukman, dalam berpolitik tidak ada lawan dan kawan abadi, begitu juga tentang pilihan partai yang merupakan hak dari seseorang, termasuk Thariq Modanggu. Namun, ia mengingatkan soal etika dalam berpolitik.
“Yang perlu diingat adalah etika dalam berpolitik itu harus dijunjung tinggi. Thariq Modanggu menjadi bupati saat ini bukan seperti sulap yang datang langsung jadi,” kata Lukman, saat dihubungi wartawan, Jumat (27/1/2023).
Ia mengatakan, jabatan Thariq saat ini didapat melalui proses yang cukup panjang, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di dalam proses tersebut, lanjut dia, ada partai koalisi, tim sukses, dan pendukung.
“itu semua yang berjuang demi satu tujuan,” tegas Lukman.
Lukmam menilai, PAN selaku partai pendukung dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah seperti tidak dihargai oleh Thariq.
“Kita saja pimpinan partai tidak dihargai, apalagi rakyat. Apa yang dilakukan oleh seorang Thariq Modanggu bukan menimbulkan simpati, justru sebaliknya antipati yang muncul,” ucap dia.
Bagi Lukman, komunikasi politik sangat penting meskipun berbeda pilihan dan pendapat.
“Sehingga ada baiknya sebelum mengambil keputusan, ada komunikasi yang dibangun, setidaknya kita para pengurus partai yang tergabung dalam koalisi dikumpulkan dan diutarakan maksudnya,” ujar Lukman.
Ia memberikan contoh seperti almarhum Indra Yasin yang dua kali maju dan terpilih menjadi bupati tidak menjadi pimpinan partai.
“Jika ada dua orang baik di Gorut, maka yang terbaik almarhum Indra Yasin. Almarhum dalam berpolitik selalu menjaga etika dan sopan santun dalam berpolitik dan selalu membangun komunikasi. Itu berarti ada penghargaan yang diberikan dalam sebuah hubungan, termasuk dalam berpolitik,” jelasnya.
“Itu yang paling penting, soal etika dan penghargaan. Ketika kita mau dihargai, maka hargailah orang lain. Sehingga itu, bukan antipati,” tandasnya.
Penulis: Dani Baderan
-
Regional5 jam ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Megapolitan5 jam ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional5 jam ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional5 jam ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Internasional3 jam ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius