Wabup Gorontalo Usul 14 Kontraktor Diberi Kesempatan: Mereka Siap Kerja

Kronologi, Gorontalo – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto, mengatakan, anggaran tak terserap pada 14 pekerjaan putus kontrak belum dikembalikan pemerintah daerah ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

“Saya sudah cek sisa anggaran PEN di Dinas Keuangan, ternyata belum dikembalikan kerena masih menunggu final check up (data putus kontrak) dari Dinas PU-PR,” kata Hendra, Rabu (18/1/2023) di rumah jabatan wakil bupati.

Pria yang dilantik sebagai Wakil Bupati Gorontalo pada 26 Februari 2021 ini menilai, langkah Dinas PU-PR yang mengambil sikap putus kontrak pada 14 paket pekerjaan jalan terkesan terlalu terburu-buru. Padahal, kata Hendra, pemerintah harus hadir untuk memberikan yang terbaik untuk pembangunan di daerah.

“Ini yang saya sesalkan, Dinas PU-PR terlalu cepat mengeluarkan (putus kontrak) di media. Mestinya ada solusi yang baik untuk mencapai jalan keluar. Sekarang jangankan saya, Dinas Keuangan pun belum menerima data terakhir soal pemutusan kontrak,” ungkap Dadang sapa’an akrap Hendra Hemeto.

Selain itu, Dadang berharap kontraktor yang telah melakukan pekerjaan namun belum sepenuhnya menerima pembayaran dari pemerintah bis segera dibayarkan. Ia mencontohkan seperti penyedia jasa A dan B yang menerima anggaran 50 persen, lalu telah mencapai progres pekerjaan 80 persen.

“Nah, mau tidak mau ini harus dibayar, karena hasil pekerjaan itu secara otomatis telah menjadi aset daerah,” ujar Dadang.

Lebih dari itu, politisi Partai Golkar ini mengusulkan sisa anggaran tak terserap dapat dipergunakan kembali melalui usulan Dinas Keuangan dan Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Gorontalo kepada PT. SMI.

“Maksud saya, berikan kesempatan lagi kepada mereka karena hampir sebagian besar dari kontraktor siap menyelesaikan pekerjaan. Harapan saya Dinas Keuangan dan Bagian Pembangunan dapat melakukan komunikasi dengan PT. SMI,” tutup Dadang.

Penulis: Even Makanoneng