Proses Penyelidikan Korban Kecelakaan di PT PG Tolangohula Terus Berlanjut

Kronologi, Gorontalo – Penyelidikan kasus kecelakaan kerja berujung kematian, Hadi Siswanto (47) dan Dimas Darmawan (18) di pabrik milik PT Pabrik Gula (PG) Tolangohula Gorontalo masih terus dilakukan penyidik Satreskrim Polres Gorontalo.

Terbaru, pada Rabu (18/1/2023) tim penyidik Satreskrim Polres Gorontalo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan kepada sejumlah pegawai perusahaan dan pekerja.

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Agung Gumara Samosir, mengatakan, berdasarakan hasil olah TKP ditemukan saat bekerja korban tidak dilengkapi peralatan keselamatan.

“Kasus ini masih terus kami lakukan penyelidikan. Kemarin sudah kami lakukan olah TKP dan meminta beberapa keterangan dari pengawai perusahaan,” kata Agung, Kamis (19/1/2023).

Agung mengatakan, jumlah pekerja borongan yang terikat kontrak dengan perusahaan PT PG Tolangohula Gorontalo sebanyak 4 orang. Namun, pada hari di mana insiden kecelakaan terjadi hanya 3 pekerja yang beraktivitas kerja. Sementara 1 orang absen.

“Jadi jumlah pekerja yang aktif saat insiden 3 orang, korban 2 orang,” terang Agung.

Agung menduga, terdapat indikasi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) terkait dengan kesalamatan kerja. Untuk itu pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan kasus tersebut.

“Masih terus berproses. Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Agung.

Seperti diberitakan sebelumnya, pekerja borongan berdomisili di Desa Sidoarjo dilaporkan meninggal dunia saat sedang melakukan pekerjaan di PT. Pabrik Gula (PG) Tolangohula Gorontalo, Desa Gandaria, Kecamatan Tolangohula.

Insiden yang merenggut nyawa ayah dan anak ini terjadi sekitar pukul 11.45 Wita. Peristiwa naas tersebut terjadi saat mereka sedang melakukan perbaikan pergantian atap seng Sri Clarification bagian proses 2 dengan ketinggian kurang lebih 16 meter, hingga jatuh di cor lantai cane yard.

Saat insiden terjadi, korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun sayang nyawa mereka tak bisa diselamatkan akibat luka berat dibagian kepada.

Penulis: Even Makanoneng