Pasca Putus Kontrak, Proyek Jalan Dutuluna’a-Bulota Mulai Rusak

Kronologi, Gorontalo – Proyek Jalan Abdul Rahman Moito – Dutulanaa milik PT Bima Panca Karya di wilayah Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, mulai mengalami kerusakan di beberapa bagian pasca pemerintah melakukan putus kontrak pada akhir Desember 2022.

Kronologi melihat langsung kondisi jalan rusak di Kompleks Kelurahan Bulota tersebut. Sebagian aspal mulai berhamburan seperti material kerikil di atas badan jalan. Pada sisi yang lain, terlihat badan jalan yang mulai retak karena lapisan pondasi atas (LPA) yang tidak padat.

Kendati beberapa bagian jalan yang sudah rusak, aktivitas pekerjaan hanya terlihat pada pembangunan bahu jalan. Proyek yang melintasi Kelurahan Dutulanaa dan Kelurahan Bulota ini menelan anggaran sebesar Rp7,2 miliar.

Politikus muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gustriman I Aliwu, pun memberi kritikan atas pakerjaan jalan yang dinilai dikerjakan asal-asalan tersebut.

“Begini jika fungsi penyedia jasa (kontraktor) dan pengawasan pemerintah tidak berjalan dengan baik, maka kualitas pekerjaan buruk. Kalau misalnya berjalan normal hasilnya tak mungkin seperti ini,” kata Gustriman, Sabtu (14/1/2023).

Ia mengatakan, masyarakat telah bersyukur atas program pemerintah yang memperbaiki Jalan Abdul Rahman Moito – Dutulanaa. Namun, apa yang dilakukan pemerintah tersebut belum sesuai dengan ekspektasi masyarakat.

“Jelas program perbaikan jalan ini belum sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Padahal masyarakat sudah menunggu sangat lama, tetapi hasil perbaikan jalan belum sesuai harapan,” ungkap Gustriman.

Lebih dari itu, Gustriman menghawatirkan kondisi badan jalan rusak bisa berdampak buruk bagi masyarakat yang melintasi jalan itu. Untuk itu, dia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan rusak agar tidak menelan korban.

“Kalau memungkinkan jalan yang mulai rusak itu segera diperbaiki. Jangan menunggu nanti ada korban jiwa,” tutup Gustriman.

Kronologi.id telah berupaya menghubungi Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo, belum ada jawaban.

Penulis: Even Makanoneng