Headline
Ariza: Gerindra Gak Pernah Jadi Pemasok Beras Bansos

Kronologi, Jakarta – Partai Gerinda DKI Jakarta membantah ikut menjadi pemasok beras untuk program bansos Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2020.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD Gerinda DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga mantan Wagub DKI saat dikonfirmasi soal viral nama-nama anggota DPRD DKI asal Fraksi Gerindra yang diduga ikut menjadi pemasok beras bansos Covid-19 DKI.
“Gerindra Gak Pernah Jadi Pemasok Beras Untuk Bansos,” kata Ariza panggilan akrabnya, seperti dikutip radarnonstop.co, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Sebagaimana diketahui, dokumen berisi daftar nama dan partai diduga pemasok paket bansos Covid-19 DKI diungkap pertama kali oleh pegiat media sosial, Rudi Valinka dalam akun Twitternya @kurawa pada 9 Januari 2023 lalu.
Dalam dokumen tersebut, tercatat sejumlah nama Anggota DPRD DKI dari berbagai fraksi. Salah satunya adalah Wakil Ketua DPRD DKI asal fraksi Gerindra Rany Maulani.
Namun, Rany yang juga Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu buru-buru membantah.
Bahkan, Rany mengaku dirinya tak segan akan melaporkan penyebar dokumen tersebut jika ternyata hoax.
“Sebelumnya berita perihal tsb perlu dipetanggung jawab kebenarannya, data tsb tidak menjelaskan secara detail seperti yg dituduhkan, nama” tsb kan bisa siapa pun, ato buatan siapa pun, terutama saya pribadi lah ya contohnya, nama rani bisa siapa saja krn rani bukan cuma saya, nah kenapa saya berani menjawab krn dari namanya saja sdh salah buat saya krn saya rany bukan rani, untuk data berkas saja sdh salah..dan saya tdk punya pt ato pun perusahaan apapun, silahkan saja di investigasi ke akuratannya..begitu jg dgn teman” pastinya, dan dalam hal ini klo berita tsb hoax tentunya kita jg punya hak dlm melaporkan pencemaran nama baik,” ujar Rany dikutip radarnonstop.co.
“Makanya inti dari semuanya silahkan saja dipertanggung jawaban kan kebenaran berita tsb,” tambahnya.
Kronologi Geger Bansos Covid-19
Sebagaimana diketahui, kasus bansos Covid-19 masih disorot publik dalam beberapa hari terakhir. Hal ini juga banyak mendapat komentar pedas dari warganet di media sosial Twitter.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tidak tahu menahu soal bantuan sosial (bansos) beras busuk yang viral di media sosial (medsos).
Beras 1000 ton busuk tersebut diketahui merupakan program bansos Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2020, yang tidak terdistribusi ke warga karena dibiarkan menumpuk di gudang.
Kasus ini pertama kali diungkap oleh pegiat media sosial, Rudi Valinka dalam akun Twitternya @kurawa pada 9 Januari 2023 lalu. Selama ini, isi kicauan Rudi Valinka di Twitter juga kerap mengecam program dan kebijakan era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
“Saya enggak tahu, itu kan lama (programnya). Udah lama,” kata Heru di Balai Kota DKI Jaka0rta, Rabu (11/1/2023).
Heru menjelaskan, selama ini pihaknya telah melakukan pembahasan mengenai rekonsiliasi data penerima bansos. Bahkan, menurutnya, pembahasan itu sudah dilakukan hingga 3-4 kali.
“Saya di sini sudah 3-4 kali membahas mengenai rekonsiliasi data. Kalau yang lalu-lalu kan saya enggak paham,” jelasnya.
-
Regional5 hari ago
Buntut Aduan Ivana, Sejumlah Tokoh Kabupaten Gorontalo Bentuk Forum Penyelamat Daerah
-
Regional6 hari ago
Ekwan Harap Pokir Perbaikan Jalan Lupoyo Cs Terealisasi
-
Regional6 hari ago
Mobil Dinas Pejabat BPSDA Bengawan Solo Tabrakan di Magetan, 1 Orang Luka Berat
-
Nasional6 hari ago
Kejagung Duga Aliran Duit ke Adik Johnny Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo
-
Regional6 hari ago
Indeks UHC Capai 99,18 Persen, Pemkot Gorontalo Pertahankan Nilai Tertinggi Selama 5 Tahun
-
Regional6 hari ago
Ryan Kono Soroti Aset Daerah yang Sering Tak Penuhi Asas Manfaat
-
Regional6 hari ago
Buka Workshop P4GN, Ismail Madjid Sampaikan Instruksi Wali Kota soal Pencegahan Narkoba
-
Regional6 hari ago
Pengusaha Sebut Kesbangpol Bohong soal Mediasi: Tidak Benar, Masalah Belum Tuntas