Nasional
Rekan Anies Ajak Aktivis 98 Kembali Memperjuangkan Keadilan Sosial

Kronologi, Jakarta – Pendiri Relawan Kemenangan Anies (Rekan Anies) Agung Nugroho, mengajak para aktivis 98 untuk kembali memperjuangkan terwujudnya keadilan sosial di seluruh Indonesia lewat dukungannya kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
“Sebagai aktivis, tentunya kita mendukung karena konsepsi politiknya tentang Indonesia di 2024 bukan semata-mata karena figurnya,” ujar Agung dalam acara Konsolidasi Aktivis 98 bertema ‘Indonesia Darurat Demokrasi’ di kawasan Jakarta Selatan, Senin (6/1/2023).
Menurut Agung, keadilan sosial merupakan isu penting yang harus dibangun dalam wacana menuju 2024 sebagai ruang perdebatan yang produktif untuk menggeser perdebatan yang tidak produktif selama 10 tahun belakangan ini.
Agung menganggap perdebatan yang tidak produktif tersebut justru menegasikan persoalan kesejahteraan rakyat yang selama ini jauh dari harapan cita-cita reformasi 98.
“Isu keadilan sosial harus bisa menggeser perdebatan yang hanya mempersempit pemahaman ilmiah kita sebagai aktivis sehingga melupakan persoalan kesejahteraan rakyat,” jelas Agung.
Terkait dengan Indonesia Darurat Demokrasi, Agung mengatakan bahwa akhir-akhir ink gejalanya memang mengarah kepada darurat demokrasi.
Hal ini ditunjukan dengan berkembangnya wacana penundaan pemilu dan merubah batas periode presiden menjadi 3 periode.
Menurut Agung, hal tersebut adalah mengingkari ruh perjuangan reformasi 98 yaitu membatasi waktu kekuasaan presiden yang hanya 2 periode.
“Mengingkari ruh reformasi 98 dan juga makar terhadap konstitusi, dan menjadi kewajiban semua aktivis 98 untuk menblocking agar itu tidak terjadi” seru Agung.
Selain soal penundaan pemilu dan 3 periode jabatan presiden, Agung juga mengungkapkan gejala lainnya sehingga demokrasi Indonesia dalam kondisi darurat dimana saat ini alam pikiran publik coba diintervensi untuk menganggap wajar semua proses pengkondisian yang dijalankan penguasa saat ini, dimana penuh dengan praktik yang tidak normal dan tidak boleh dinormalkan dalam demokrasi.
“Kita mengganggap wajar pelemahan demokrasi yang dilakukan oleh penguasa secara pelan-pelan, sehingga kita menjadi terbiasa dengan kondisi saat ini yang sebenarnya sangat buruk,” cetus Agung.
Untuk diketahui, dalam konsolidasi Aktivis 98 ini hadir sejumlah nara sumber, yaitu Ketua Ganjar Pranowo Mania, Imanuel Ebenezer (Noel); Ketua Seknas Puan Maharani Presiden, Firman Tendri; Pendiri Rekan Anies Indonesia, Agung Nugroho; Barikade’98, Hengky Irawan, dan Ketua Umum Jariraya, Laode Kamaludin.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional5 jam ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Megapolitan5 jam ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional5 jam ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional5 jam ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Internasional3 jam ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius