Headline
Dear Erick Thohir: Penumpang KAI Mengeluh Harga Tiket Selisih Sedikit dari Pesawat!

Kronologi, Jakarta – Harga tiket kereta api belakangan banyak dikeluhkan masyarakat. Pelanggan menjerit dengan tarif mahal yang baru dipatok PT KAI.
Hal ini diminta menjadi perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir yang membawahi perusahaan plat merah PT KAI.
Salah satu traveler yang mengeluhkan harga tiket kereta api mahal adalah Yusmei. Perempuan asal Solo itu membutuhkan mobilitas tinggi antar kota terkait pekerjaannya. Bahkan, saat pandemi, dia masih harus menjalani perjalanan ke luar kota secara rutin.
Biasanya, dia mengandalkan moda transportasi kereta api. Lokasi stasiun yang berada di jantung kota menjadi alasannya. Sehingga, dia tidak perlu merogoh uang ekstra untuk menuju stasiun dari tempat tinggal atau kantor tempatnya bekerja.
Tetapi, kemungkinan besar dia akan beralih moda transportasi lainnya andai harga tiket tidak juga normal.
“Saya rutin menggunakan kereta api, setiap dua atau tiga bulan sekali, terkadang juga mendadak sebulan sekali. Terasa banget mulai November 2022, sulit dapat tiket eksekutif Solo-Jakarta atau sebaliknya dengan harga di bawah Rp 500 ribu. Pertengahan Desember beli lagi, Argo Lawu Jakarta-Solo, lagi-lagi dapat harga di atas Rp 500 ribu. Padahal, beberapa bulan sebelumnya masih dapat harga Rp 400 ribuan,” kata Yusmei dikutip dari detikTravel, Kamis (5/1/2022).
“Saya pikir, mungkin diakibatkan peak season, libur Natal dan Tahun Baru, bareng liburan sekolah. Tetapi, ketika mau cari tiket lagi Solo-Jakarta untuk akhir Januari 2023 atau awal Februari 2023 saya kaget, kok harganya tetap mahal banget. Hampir Rp 600 ribu. Padahal, sudah bukan peak season,” Yusmei melanjutkan.
Yusmei menyebut tidak hanya dia yang mengeluhkan mahalnya harga tiket kereta api. Ada beberapa temannya juga tidak menyangka harga tiket kereta tidak lagi ramah di kantong.
“Ada teman yang mengeluhkan hal serupa. Saya baca Instagram storynya. Dia dikabari suaminya yang kaget kalau harga tiket kereta sekarang mahal banget. Tiket Argo Lawu Jakarta Solo untuk keberangkatan dua minggu lagi harganya mencapai Rp 650 ribu. Padahal, dulu masih ada tiket Rp 385 ribu atau sekitar Rp 400 ribuan. Mereka terasa berat dengan tarif kereta api sekarang apalagi kalau bepergian sekeluarga,” ujar Yusmei.
Sejumlah warganet di twitter juga mengungkapkan keluhan serupa. Mereka teriak harga kereta belakangan dianggap sangat mencekik.
“Gilaseh @KAI121 Jaka Tingkir 00:30 Jogja-JKT 335rb hahaha. The real harga bintang lima fasilitas kaki lima nih. Tp gpp lah mngkin emng lagi naik2nya harga KAI. Tp agak envy jga nih temen gw dpt 270rb Bogowonto, dpt kursi satu2dan bisa di kblkangin wkwk. Naseeebb,” cuit akun @shof***
“@KAI121 Kyknya saat ini KAI benar² memanfaatkan setiap kursi di kereta utk mencari untung se-banyak2nya. Mosok kelas ekonomi dg sandaran tegak, Solo-Jkt dihargai 295rb. Jauh lebih mahal dr tiket bus. Bgmn ni menhubnya? @jokowi @hubdat151,” cuitan @dia***
Yusmei juga sempat membandingkan harga tiket kereta api dengan tiket pesawat dari Jakarta ke Solo dan sebaliknya.
“Setelah lihat harga tiket kereta mahal. Saya mengecek harga tiket pesawat pada hari yang sama sekitar Rp 750 ribu, selisihnya sedikit. Apalagi, kalau dibandingkan dengan harga bus. Harga tiket Rosalia Indah Solo-Jakarta untuk kelas eksekutif hanya Rp 220 ribu, kelas di atasnya lagi Rp 350 ribu. Saya bingung kereta api kan moda transportasi massal, seharusnya harganya lebih terjangkau,” kata dia.
Yusmei berharap PT KAI mempertimbangkan untuk menurunkan harga tiket. Sebab, kereta api bukan hanya digunakan oleh traveler yang menggunakan kereta api sesekali saja saat keluar kota. Tetapi, kereta api juga digunakan oleh dia dan karyawan lain yang bisa jadi harus bepergian keluar kota secara rutin.
“Seharusnya PT KAI lebih memperhitungkan lagi harga tiket kereta ini, jangan terlalu mahal. Saya cek yang naik bukan cuma kelas eksekutif, tapi juga untuk kelas ekonomi. Kenaikannya sangat terasa, apalagi kondisi ekonomi sedang lesu seperti ini. Kalau harganya masih kemahalan gini, ya jadi menimbang-nimbang pindah moda, padahal sudah nyaman banget naik kereta. Kalau pertimbangannya cari cepat pindah pesawat, kalau mau cari yang miring ya pindah bus. Tolonglah PT KAI lebih bijak dalam memasang tarif,” dia menambahkan.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional5 hari ago
Buntut Aduan Ivana, Sejumlah Tokoh Kabupaten Gorontalo Bentuk Forum Penyelamat Daerah
-
Regional6 hari ago
Ekwan Harap Pokir Perbaikan Jalan Lupoyo Cs Terealisasi
-
Regional6 hari ago
Mobil Dinas Pejabat BPSDA Bengawan Solo Tabrakan di Magetan, 1 Orang Luka Berat
-
Nasional6 hari ago
Kejagung Duga Aliran Duit ke Adik Johnny Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo
-
Regional6 hari ago
Indeks UHC Capai 99,18 Persen, Pemkot Gorontalo Pertahankan Nilai Tertinggi Selama 5 Tahun
-
Regional6 hari ago
Ryan Kono Soroti Aset Daerah yang Sering Tak Penuhi Asas Manfaat
-
Regional6 hari ago
Buka Workshop P4GN, Ismail Madjid Sampaikan Instruksi Wali Kota soal Pencegahan Narkoba
-
Regional6 hari ago
Pengusaha Sebut Kesbangpol Bohong soal Mediasi: Tidak Benar, Masalah Belum Tuntas