Headline
Sekjen PDIP Minta TNI Evaluasi Pangkat Tituler Deddy Corbuzier

Kronologi, Yogyakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristyanto ikut mempertanyakan latar belakang penyematan pangkat Letnan Kolonel (Letkol) Tituler TNI AD kepada selebritas Deddy Corbuzier.
Hasto pun menyebut, TNI wajib mengkaji ulang secara mendalam setiap pemberian pangkat tituler yang telah menimbulkan pro dan kontra itu. Menurutnya ada sederet persyaratan ketat yang harus dipenuhi warga sipil sebelum menyandang pangkat khusus TNI tersebut.
“Karena itulah TNI yang harus memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi secara mendalam agar pemberian gelar kehormatan tidak memberikan suatu dampak pro dan kontra,” ujar Hasto di Universitas Sanata Dharma, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (16/12/2022).
“Sehingga orang juga harus melihat dalam bidang apa beliau memperjuangkan pertahanan negara, keselamatan bangsa dan negara. Itu yang harus dilihat dan dikritisi oleh publik,” kata peraih gelar doktor ilmu pertahanan dari Universitas Pertahanan Indonesia tersebut.
Menurutnya, sederet persyaratan yang diberikan kepada peraih pangkat khusus baik dari sudut kajian latar belakang hingga aturan.
“Tentu saja memiliki [latar belakang] rekam jejak dalam upaya membangun pertahanan negara di dalam membela keselamatan bangsa, keutuhan wilayah NKRI dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Hasto
“Hal-hal itu yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum suatu pangkat kehormatan itu diberikan,” tegasnya.
TNI, sambungnya, tak boleh menihilkan tanggapan publik terhadap layak atau tidaknya penerima pangkat khusus itu. Namun, kata dia, publik harus pula melihat kontribusi dari penerima gelar, khususnya dalam bidang ketahanan negara dan berani melontarkan kritik manakala pemberian pangkat ini memang tak sesuai ketentuan.
“Ya syarat-syarat itu harus terpenuhi dulu dan kemudian harus dijelaskan kepada publik apakah ketika pemberian pangkat kehormatan tersebut hal-hal yang sangat fundamental tersebut terpenuhi,” katanya.
Sebelumnya, pemberian pangkat Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier mendapat kritik dari sejumlah pengamat militer.
Mereka menilai tak ada urgensi pengangkatan pria yang mengawali karier sebagai pesulap itu sebagai bagian dari TNI.
Peneliti senior Marapi Consulting and Advisory Beni Sukadis mengingatkan penyematan pangkat tituler hanya dilakukan jika negara dalam keadaan darurat. Sementara Pengamat militer Connie Rahakundini mempertanyakan urgensi pemberian pangkat Kolonel Tituler bagi Deddy Corbuzier dan mendesak Panglima TNI untuk segera mencabutnya.
Kritik juga datang dari wakil rakyat, di mana Anggota DPR Fraksi PDIP Tubagus Hasanuddin mengatakan pangkat tituler hanya diberikan jika tak ada lagi orang di TNI yang memiliki kemampuan. Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid meminta Kemenhan memberi penjelasan ke publik mengenai pangkat itu.
Sementara itu, Juru Bicara Menhan Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa keputusan Letkol Tituler sudah final dan menganggap polemik yang terjadi saat ini merupakan suatu hal wajar.
Dahnil mengatakan pangkat Letkol Tituler diberikan kepada Deddy Corbuzier karena kemampuannya dalam komunikasi di media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan kebangsaan.
Belakangan, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pemberian pangkat Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier memang dimungkinkan secara aturan. Ia meyakini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pasti sudah mengikuti aturan saat memberikan pangkat itu.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional6 hari ago
Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Tak Bernyawa, Ada Luka Tembak
-
Regional6 hari ago
Polda Gorontalo Angkat Suara soal Temuan Mayat Ajudan Kapolda
-
Regional7 hari ago
Anak 11 Tahun Diduga Dilecehkan Kepala Desa di Mootilango
-
Regional4 hari ago
Pendapat Dokter Forensik Mabes Polri usai Visum Briptu Rully
-
Regional4 hari ago
Polda Gorontalo: Briptu Rully Bukan Ajudan Kapolda, tapi Spripim Pengamanan
-
Regional5 hari ago
Olah TKP Penemuan Mayat Ajudan Kapolda Selesai, Police Line Dicopot
-
Headline7 hari ago
Soal Tolak Timnas Israel, Gus Yahya PBNU: Apa Gunanya Buat Palestina?
-
Regional5 hari ago
Polda Gorontalo Ucapkan Bela Sungkawa untuk Almarhum Briptu R