Sebut Aparat Tak Serius, Paris Djafar: Tak Ada Solusi Batu Hitam selain Penegakan Hukum!

Kronologi, Gorontalo – Aktivis muda Provinsi Gorontalo, Paris Djafar, menyerukan sikap “perang” terhadap aktivitas pertambangan ilegal batu hitam. Bahkan, dirinya mengecam sikap aparat kepolisian, yang menurutnya belum maksimal dan serius dalam menindak aktivitas tersebut di lapangan.

“Memang betul penegakan hukum harus on prosedural. Namun dalam situasi tertentu bagi setiap diri aparat polisi melekat kewenangan diskresi untuk melaksanakan tindakan hukum tanpa dikerangkengi syarat prosedur di lapangan, dikarenakan sifat pentingnya dan keterdesakan penegakan hukum itu sendiri. Contohnya, tindakan hukum tangkap tangan dan lain sebagainya” kata Paris, Selasa (13/12/2022).

Paris mengatakan, kasus penambangan ilegal batu hitam di Gorontalo, khususnya di Kecamatan Suwawa Bone Bolango ini bukan lagi permalahan baru. Pasalnya, menurut dia, kasus ini sudah menjadi atensi publik di Gorontalo bahkan nasional.

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada solusi lagi dalam penanganan permasalahan bisnis ilegal batu hitam ini selain penegakan hukum. Sehingga, dirinya meminta aparat kepolisian untuk segera menutup wilayah pertambangan batu hitam.

“Kami minta aparat hukum segera mengambil sikap tegas untuk menutup lokasi aktivitas batu hitam,” tegas Paris.

Menurut paris, sumber masalah tambang ilegal tidak pernah selesai karena masih terus beroperasi. Di sisi lain, akibat yang sudah ditimbulkan oleh praktik kotor tambang batu hitam sudah sangat mengkhawatirkan, baik dari sisi kondisi sosiologis maupun dari aspek martabat dan fungsi hukum itu sendiri.

Demonstran yang pernah merasakan penjara akibat unjuk rasa ricuh 2017 ini menilai, publik akan mempertanyakan jika aparat kepolisian tetap terlihat kaku di lapangan dalam rangka penegakan hukum batu hitam tersebut.

“Karena yang akan sangat dimintai tanggung jawab atas akibat yang timbul dari ilegal mining batu hitam ini adalah aparat kepolisian,” tandasnya.