Soroti Realisasi Proyek PEN di Gorut, Roni Imran: Rakyat Rugi Besar

Kronologi, Gorontalo – Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Roni Imran, menyebut bahwa sejumlah proyek pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kondisi kritis.

Pasalnya, proyek yang perdanaannya bersumber dari Dana PEN itu sangat berpotensi tak dapat diselesaikan dan tak dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Gorut.

Kondisi ini, kata Roni, akan berimbas pada penyelesaian kontrak antara Pemda Gorut dan PT. SMI terkait peminjaman Dana PEN senilai Rp193 miliar dengan bunga 6 persen yang nanti akan sangat membebani APBD.

“Ini menjadi kerugian yang besar bagi masyarakat Gorontalo Utara. Daerah sudah membayar bunga pinjaman, kemudian proyek yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian rakyat malah tidak selesai,” tegas Roni saat Rapat Evaluasi Progran Dana PEN, di Kantor Bupati Gorut, Senin (12/12/2022).

Roni sangat menyesalkan kondisi tersebut. Pasalnya selama delapan tahun ke depan, Gorontalo Utara harus membayar ana senilai Rp25 miliar setiap tahun atas pinjaman tersebut.

Lanjut, kata Roni, beban APBD tahun 2023 mendatang juga akan bertambah dengan adanya pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah yang akan memakan biaya sekitar Rp60 miliar.

“Kami belum bisa membayangkan apa yang akan terjadi. Kita rugi besar, kami berharap pemerintah daerah bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk penyelesaian program ini,” paparnya.

Penulis: Dani Baderan