Headline
Teddy Garuda: Medsos Menyampaikan Fakta, Bukan Menyebarkan Kebencian ke Anies

Kronologi, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Garuda Teddy Gusnaidi merespons klaim Partai NasDem yang menyebut sosok calon presiden (Capres) yang diusungnya Anies Baswedan dibenci oleh masyarakat karena provokasi media sosial (medsos).
Teddy mengaku heran, tudingan tersebut seolah menganggap percakapan di medsos tentang Anies berisi hoax dan propaganda.
“Pendukung Anies Baswedan mengatakan bahwa, Anies Baswedan itu dibenci karena media sosial. Seolah-olah informasi di media sosial tentang Anies adalah informasi yang tidak benar, sehingga mereka akan mengedukasi masyarakat dengan mendatangkan anies ke berbagai daerah,” ujar Teddy melalui keterangan persnya, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Padahal, dia menyebut bahwa informasi yang disampaikan ke media sosial terkait Anies Baswedan bukan informasi hoaks, tetapi menyampaikan jejak digital.
“Kemudian juga menyampaikan bukti-bukti, di mana hal itu bagian dari mengedukasi masyarakat agar supaya mendapatkan informasi yang benar terkait Anies,” terang Teddy.
“Jadi jangan sampai dibalik, ketika media sosial menyampaikan jejak digital, menyampaikan informasi yang asal muasalnya berasal dari Anies maupun pendukungnya, lalu dianggap sebagai menyebarkan kebencian, menyebarkan informasi hoaks. Itu malah memperlihatkan kekerdilan,” cetus Teddy.
Dengan begitu, lanjut Teddy, justru memperlihatkan bahwa mereka para pendukung Anies tidak tahu harus bagaimana mempromosikan dan memperkenalkan mantan Gubernur DKI itu ke masyarakat.
“Memperlihatkan bagaimana mereka bingung, karena tidak ada hal yang bisa mereka jual, bukti-bukti yang ada malah mematahkan narasi yang mereka bangun untuk menjual Anies,” ucap dia.
“Harus lebih kreatif dan smart, jangan malah menyalahkan para pihak yang memberikan fakta sebagai bagian dari menyebarkan kebencian. Jika tidak mampu menari, jangan salahkan lantainya,” jelas Teddy.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merasa sosok Anies dibenci dan tidak dikenal karena media sosial (medsos).
Menurut dia, Partai NasDem saat ini berkewajiban untuk mengenalkan Anies kepada masyarakat secara langsung agar sosok Anies lebih dikenal.
“Anies kalau insyaallah akan maju sebagai capres kan masyarakat harus mengenalnya kan. Jadi setelah masyarakat mengenal Anies kan silakan nilai. Mau benci kek, mau apa. Ini kami sialnya ini Anies dibenci tapi tidak dikenal. Karena berita-berita medsos,” kata mantan Ketua Fraksi NasDem DPR itu.
“Nah itu kan menjadi suatu kewajiban kita hari ini sebetulnya, untuk melakukan edukasi-edukasi itu,” sambungnya.
Oleh karena itu, Ali berharap pihak pemda menjadi bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan partai politik.
“Jadi kami yang terjadi kita berharap pemda itu menjadi bagian penting dalam pelaksanaan memfasilitasi apalagi pemanfaatan tempat-tempat umum kan harusnya kan ini difasilitasi oleh pemda supaya menghadapi pemilu tidak diwarnai ketegangan,” jelas Ali.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional5 hari ago
Dugaan Korupsi Proyek, Polda Gorontalo Periksa Sekretaris PU-PR dan Pengawas
-
Regional6 hari ago
Pengurus Apdesi Pohuwato yang Ditangkap karena Narkoba Sedang bersama Tim Kerja Bupati?
-
Nasional5 hari ago
Lagi, Ketua KPU Dilaporkan “Wanita Emas” terkait Pelecehan Seksual ke DKPP
-
Regional5 hari ago
Polresta Gorontalo Kota Sita Dua Aset Tersangka Kasus TPPU
-
Nasional5 hari ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Besar-besaran Pejabat Kajati
-
Regional4 hari ago
Respons BRI Gorontalo Usai Seorang Pegawai Jadi Tersangka Korupsi
-
Megapolitan4 hari ago
Gus Najmi Buka Suara Usai Dicopot dari Sekwil PPP DKI: Dukungan ke Anies Aspirasi Akar Rumput
-
Regional3 hari ago
Diduga Salah Tetapkan Tersangka, Oknum Penyidik Polresta Manado Dilaporkan ke Kapolda Sulut