Program Nomaden Ada Lagi, Nelson Ingin Akhir Pemerintahannya 2 Kali Lebih Baik

Kronologi, Gorontalo – Menjelang akhir masa periode kedua Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, ia menginginkan pelayanan masyarakat dilakukan dengan cara dua kali lebih baik untuk mencapai pengabdian maksimal.

Suami dari Fory Armin Naway ini pun merencanakan bakal mengulagi lagi program nomaden atau pemerintahan yang berpindah-pindah itu pada awal tahun 2023 mendatang.

“Mulai tahun depan (2023) saya akan mulai menggelar program nomaden lagi. Saya ingin sisa masa jabatan sebagai bupati benar-benar untuk melayani rakyat dengan dua kali lebih baik,” kata Nelson, Rabu (30/11/2022).

Program pemerintahan nomaden ala Nelson akan difokuskan pada pelayanan langsung pemerintah daerah kepada masyarakat tingkat desa, evaluasi program dan menyerap langsung aspirasi di lapangan.

Pada tahun 2019, kata Nelson, program nomaden yang digagas pemerintah telah menuai respons positif dari pemerintah desa dan masyarakat, terlebih masyarakat yang berada di wilayah-wilayah terpencil.

“Respons masyarakat ternyata sangat positif, artinya mereka puas. Inilah salah satu alasan mengapa program nomaden ini akan kami lakukan,” jelas Nelson.

Terpisah, Ketua Fraksi PPP, Jayusdi Rivai, memberi dukungan atas rencana yang akan dilakukan pemerintah daerah pada tahun 2023.

Menurut Jayusdi, apa yang akan dilakukan Bupati Gorontalo tersebut bisa membangun respons positif dari masyarakat. Program melayani dari desa juga bisa menciptakan hubungan emosional yang baik antara pemimpin dengan rakyatnya.

“Selama program itu berhubungan dengan masyarakat, kami support. Menurut saya pemerintahan nomaden ini baik, seperti yang dilakukan dulu kan, pemerintah turun ke desa-desa untuk dapat mengetahui sejauhmana kebutuhan dan keinginan masyarakat,” tutur Jayusdi.

Bahkan kata Jayusdi, cara seperti itu lebih efektif untuk mengevaluasi program pemerintah yang telah dan belum terealisasi.

“Yang jelas kami support 100 persen, kenapa? Karena masyarakat di desa tak harus capek datang ke dinas-dinas, misalnya untuk urusan ini dan itu meminta pelayanan. Jangankan ketemu bupati, bertemu kepala dinas biasanya kan susah. Tatapi dengan program ini tidak lagi,” pungkas Jayusdi.

Penulis: Even Makanoneng
Editor : Febrian