Regional
Pj Bupati Buteng akan Pangkas Perdis OPD yang Dinilai Tak Miliki Output

Kronologi, Buteng – Penjabat bupati Buton Tengah Muhammad Yusup tidak segan memangkas perjalanan dinas dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai tidak memiliki dampak atau output yang jelas terhadap masyarakat.
Hal ini diungkapkan yusup saat diwawancarai di ruang kerjanya selasa (29/11/2022) usai mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Buton Tengah dalam rangka penyampaian Pidato Penjelasan umum Bupai Buton Tengah atas pengajuan Rancangan PERDA terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023.
Yusup menyebut banyaknya program prioritas yang mesti dilakukan dengan membutuhkan anggaran yang banyak, sehingga perjalanan dinas yang dinilai tidak dapat memberikan asas manfaat kepada kesejahteraan masyarakat terpaksa di pangkas agar tidak terjadi pemborosan anggaran.
“Untuk perjalanan dinas saya tidak asal memangkas, sebelumnya Saya bertanya dulu ini untuk apa dan kalau tidak bisa representasikan otomatis saya pangkas,” tuturnya
Menurutnya, perjalanan dinas yang dilakukan selama ini tidak memiliki output ketika hal tersebut dilakukan. Yusup menilai jika selama ini aktifitas perjalanan dinas hanya dijadikan rutinitas yang tidak tentu arah dan manfaatnya.
“Silahkan perjalanan dinas tapi itu berupa program, Jangan hanya rutinitas tanpa output yang berguna. Saya mau dilakukan perjalanan dinas untuk menunjang program, bukan perjalanan dinas yang tidak tentu arahnya, tidak jelas manfaatnya,” ujarnya
“Saya ingin perjalanan dinas yang dilaksanakan dapat bermanfaat untuk daerah,” imbuhnya.
Terakhir, Yusup Mengungkap bagian terpenting dari dilaksanakannya perjalanan dinas yang dilakukan oleh pejabat di otoritany adalah mampu memberikan dampak kesejahteraan terhadap masyarakat serta dapat memberikan fasilitas dan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Sebab dirinya mengatakan Perjalanan Dinas itu merupakan aktifitas yang dapat menunjang program.
“Perjalanan dinas dalam daerah saja, misalnya kunjungan ke kecamatan, desa, lurah. Agar kita tahu apa sebenarnya yang menjadi kebutuhan masyarakat yang sesuai dengan visi misi pemerintah. Karena Ujung tombak ada di masyarakat, pemerintah hanya berfungsi memediasi, memfasilitasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tukasnya.
Orang nomor satu di Buteng ini menegaskan perjalanan dinas bukanlah aktifitas untuk memperkaya diri, melainkan salah satu kegiatan yang di dalamnya terdapat banyak manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat
“Kita ini bekerja dari rakyat untuk rakyat, jangan perjalanan dinas hanya uangnya saja yang dicari. Bekerja untuk masyarakat bukan untuk diri sendiri,” tegasnya.
Penulis: Kurnia
-
Regional5 hari ago
Pemda Gorontalo Klaim Jaminan Pelaksanaan Proyek: 8 Perusahaan Tembus Rp3 Miliar
-
Nasional3 hari ago
PBNU Bela Baliho Erick Tohir: Yang Harus Dikecam Itu yang Jualan NU tapi Suul Adab
-
Regional3 hari ago
Polres Pohuwato Tangkap Warga Pemilik Puluhan Ribu Obat Ifarsyl
-
Headline3 hari ago
Survei SMRC: Anies Terus Menguat
-
Megapolitan5 hari ago
PT JakPro: Anggaran Formula E 2022 Selesai Diaudit, Hasilnya Wajar
-
Regional5 hari ago
Dianggap Langkahi Pimpinan Partai, Sekretaris DPC Gerindra Pohuwato Disorot
-
Regional4 hari ago
Ali Polapa Sebut Jembatan Penghubung 15 Desa di Bongomeme Terancam Roboh
-
Headline5 hari ago
Surya Paloh ‘Ditegur’ Jokowi Gegara NasDem Deklarasi Anies Tanpa Komunikasi