Regional
Paripurna Istimewa HUT 349 Kabupaten Gorontalo, Syam T Ase: Daerah Ini Banyak Alami Perubahan

Kronologi, Gorontalo – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menggelar rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Gorontalo ke 349.
Sidang yang dihadiri perwakilan Gubernur Gorontalo, Bupati Gorontalo, Wakil Bupati Gorontalo, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) tersebut berlangsung khidmat.
Ketua DPRD, Syam T. Ase mengatakan, terbentuknya Kabupaten Gorontalo sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 1959 tentang Penbentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi.
Syam menuturkan, peringatan HUT Kabupaten Gorontalo, tidak lepas dari sejarah pengakuan kedaulatan terhadap eksistensi kesatuan perserikatan Pohala’a dalam Uduluwo Limo Lo Pohala’a yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kesepakatan pada 12 Sya’aban 1034 Hijriah atau tanggal 26 November Tahun 1673 Masehi.
“Kabupaten Gorontalo terbentuk atau lahir pada 26 November 1673 Masehi, hingga ditetapkan sebagai hari ulang tahun Kabupaten Gorontalo. Hari ini Kabupaten Gorontalo telah berusia 349 tahun. Apabila kita renungkan sejarah perkembangannya, tak bisa dipungkiri bahwa daerah ini telah banyak mengalami perubahan yang cukup membahagiakan,” kata Syam dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).
Sebagai bagian dari bangsa yang menghargai dan tidak melupakan sejarah, maka tetesan keringat, kerja keras dan perjuangan para pendahulu serta para pemimpin daerah yang secara silih berganti menakhodai Kabupaten Gorontalo yang telah memberikan kontribusi bagi peningkatan pembangunan di daerah ini perlu dilanjutkan oleh generasi selanjutnya, kata Syam.
“Apa yang diberikan oleh pendahu harus benar-benar diperjuangkan sampai dengan generasi anak cucu kita sebagai wujud ungkapan terima kasih dan bentuk penghargaan setiap generasi berikutnya,” terang Syam.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengatakan, pelaksanaan rapat paripurna istimewa bukanlah hanya sekedar seremonial belaka, namun sebagai momentum bagi untuk mengenang lembaran sejarah dari beragam keberhasilan maupun berbagai tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen masyarakat di daerah.
“Di depan mata tantangan global menanti kita semua, maka dalam menatap tantangan tersebut perlu pijakan untuk bagaimana berpikir luas, berpandangan dunia, namun tetap berbasis lokalitas, beraksi lokal, bertindak lokal. Karena, dengan cara itulah kita dapat menemukan landasan untuk menjadi pemenang di abad globalisasi dan modernisasi ini,” tutup Syam.
Penulis: Even Makanoneng
-
Regional5 hari ago
Pemda Gorontalo Klaim Jaminan Pelaksanaan Proyek: 8 Perusahaan Tembus Rp3 Miliar
-
Nasional3 hari ago
PBNU Bela Baliho Erick Tohir: Yang Harus Dikecam Itu yang Jualan NU tapi Suul Adab
-
Regional3 hari ago
Polres Pohuwato Tangkap Warga Pemilik Puluhan Ribu Obat Ifarsyl
-
Headline3 hari ago
Survei SMRC: Anies Terus Menguat
-
Megapolitan5 hari ago
PT JakPro: Anggaran Formula E 2022 Selesai Diaudit, Hasilnya Wajar
-
Regional5 hari ago
Dianggap Langkahi Pimpinan Partai, Sekretaris DPC Gerindra Pohuwato Disorot
-
Headline5 hari ago
Surya Paloh ‘Ditegur’ Jokowi Gegara NasDem Deklarasi Anies Tanpa Komunikasi
-
Regional4 hari ago
Ali Polapa Sebut Jembatan Penghubung 15 Desa di Bongomeme Terancam Roboh