Di Hadapan Kader Hijau Hitam, Wali Kota Marten Taha Ingatkan soal Komitmen dan Ide Dasar Lahirya HMI

Kronologi, Gorontalo – Marten Taha, Wali Kota Gorontalo, menyampaikan bahwa Kader Himpunan Mahasiswa Isalam (HMI) banyak dibutuhkan di berbagai bidang, seperti lembaga politik, usaha, akademi, birokrasi, karena adanya proses pengkaderan dari organisasi tersebut.

Dari proses pengkaderan tersebut, kata Marten, banyak kader HMI yang bertambah cerdas, berpikir rasional dalam mengambil keputusan dengan gaya kepimpinan yang khas.

“Nah oleh karena itu komitmen ini yang harus kita bawa saudara-saudara sekalian kita jangan lari dari dua komitmen ide dasar kelahiran HMI komitmen keislaman dan komitmen kenegaraan,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Intermediate Training Latihan Kader II Tingkat Nasional HMI Cabang Gorontalo Tahun 2022, Jumat (18/11/2022).

Menurutnya, komitmen tersebut merupakan dasar menenggakan ajaran-ajaran islam di megara ini, tetapi juga dengan mempertahankan negara dengan wawasan kebangsaan Indonesia.

Dengan komitmen itu kemudian dielaborasi dan dibuatkan panduannya oleh Nurcholish Madjid (Cak Nur), sehingga menjadi komitmen keislaman yang dikandung dan dipahami oleh HMI.

“Tentunya keislaman HMI, Islam yang bukan macam-macam, oleh karena itu pak Cak Nu, mengatakan dalam perspektif Cak Nur Islam itu tidak hanya kompatibel, tapi juga semangat modernitas, tapi juga mendukung dan bahkan kebenaran itu sendiri izhar dalam islam,” ucapnya.

Lanjut, kata Marten, dengan adanya panduan tersebut, Islam yang dipahami oleh HMI bukan islam yang alergi dengan modernitas.

“Jadi Islam itu sangat toleran dengan ilmu pengetahuan terhadap perubahan-perubahan terhadap kemajuan zaman,” tandasnya.

Penulis: Dani Baderan