Wakil Bupati Gorontalo Tuntaskan Masalah 16 Buruh PT. Tri Jaya Tangguh

Kronologi, Gorontalo – Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto mengatakan polemik pemberhentian hubungan kerja (PHK) antara 16 buruh dengan PT. Tri Jaya Tangguh telah selesai. Penyelesaian masalah setelah pemerintah menggelar pertemuan dengan kedua belah pihak dan disaksikan aparat penegak hukum sempat.

“Alhamdulillah, masalah sudah tuntas. Tidak ada lagi polemik antara kedua belah pihak. Kesepakatan kedua belah pihak terjadi setelah mendiasi dan pendekatan secara persuasif yang kami lakukan,” kata Hendra, Rabu (9/11/2022) malam.

Politisi Golkar ini menuturkan, selisih paham yang terjadi antara 16 burun dan perusahaan terjadi menyusul PHK yang dilakukan. Keputusan PT. Tri Jaya Tangguh melakukan PHK setelah sejumlah pertimbangan perusahan atas kinerja buruh, meski kebijakan PHK dilakukan dengan berat hati.

“Para buruh pun tidak mempersoalkan masalah PHK selama pihak perusahaan dapat memenuhi seluruh hak buruh seperti pesangon,” ungkap Hendra.

Dalam kesempatan itu, Hendra memastikan bahwa perusahaan akan segera memberikan hak-hak buruh kepada 16 eks buruh PT. Tri Jaya Tangguh. Namun, sebelum diberikan pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) akan lebih dulu melakukan perhitungan berapa jumlah pesangon para buruh disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan.

“Saya sudah meminta Dinas Nakertrans untuk menindaklanjuti kesepakatan yang terjadi. Mereka akan merinci berapa jumlah hak pesangon yang akan diterima para buruh,” terang Hendra.

Hendra berharap, apa yang menjadi kesepakan dapat ditindaklanjuti oleh pihak perushaan agar tidak ada lagi tuntan yang berpotensi menjadi masalah dari pihak buruh.

“Saya sangat berharap apa yang sudah kita sepakati bersama dapat diterima masing-masing pihak. Untuk perusahaan saya minta segera membayar pesangon para buruh,” tutup Hendra.

Penulis: Even Makanoneng