Megapolitan
Resmikan 7 Kios Air, PAM Jaya Sediakan Akses Air Bersih Berkualiatas Bagi Warga Muara Angke

Kronologi, Jakarta – PAM JAYA meresmikan tujuh (7) Kios Air di Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut), pada Selasa, 8 November 2022.
Hal ini dilakukan dalam rangka menghadirkan solusi cepat sementara penyediaan air bersih berkualitas bagi warga sekitar.
Selama ini, Kios Air dibangun PAM JAYA di lahan milik warga yang bersedia ditunjuk sebagai pengelola. Dengan catatan, di wilayah tersebut belum terdapat akses perpipaan.
Direktur Utama (Dirut) PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, satu Kios Air mampu melayani sekitar 200 KK. Pengiriman air dilakukan menggunakan mobil tangki ke lokasi Kios Air maksimal tiga kali pengiriman per hari.
“Jadi, tujuh Kios Air yang kami resmikan hari ini dapat menyuplai air sekitar 84.000 liter setiap hari,” kata Arief, didampingi sejumlah Anggota Komisi B DPRD DKI, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Selain meresmikan Kios Air, dalam kesempatan ini PAM JAYA juga membagikan bantuan pangan berupa paket sembako bagi seluruh warga di RW 022 Muara Angke yakni sebanyak 2.093 paket.
Selain itu, PAM JAYA juga menggratiskan 4000 liter air pertama bagi Kios Air di Muara Angke. PAM JAYA juga memberikan total 100 jeriken bagi warga yang dititipkan kepada para pengelola Kios Air.
Arief memastikan, penyediaan Kios Air ini dapat menyediakan air yang berkualitas dengan harga terjangkau, serta terjamin secara kesehatan.
“Air yang dikirimkan ke seluruh Kios Air PAM JAYA merupakan air yang diproduksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PAM JAYA yang sesuai standar Permenkes 492 Tahun 2010. Selain terjamin secara kesehatan, kami juga menetapkan harga yang terstandarisasi bahkan jauh lebih murah dari harga air jeriken,” tambah Arief.
Warga, kata Arief, dapat membeli air dengan tarif Rp 400 per jeriken atau setara 20 liter apabila mengambil langsung di Kios Air. Sedangkan jika diantar, warga membayar Rp 1.200. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga air jeriken yang umum dijual.
“Alhamdulillah, saat ini PAM JAYA telah membangun sebanyak sekitar 172 Kios Air yang tersebar di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Dan sasarannya adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” jelas Arief.
Tarif air yang dikenakan PAM JAYA kepada pengelola sebesar Rp 3.550 per 1.000 liter sesuai Kelompok Tarif IIIA dalam PerGub DKI Jakarta No.11 Tahun 2007 dan tidak bersifat progresif.
Arief melanjutkan, penyediaan Kios Air sebagai solusi cepat sementara nantinya akan digantikan oleh sistem perpipaan sebab PAM JAYA menargetkan 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.
”Solusi cepat sementara ini tentu saja tidak bersifat permanen sebab pada 2030, wilayah ini akan mendapatkan akses air perpipaan. Akses air perpipaan adalah komitmen kami dalam mendukung perkembangan Jakarta sebagai kota global,” tutup Arief.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional2 hari ago
Jawaban Orang Tua Viecri soal Laporan Polisi Sopir Truk
-
Regional1 hari ago
Proyek Jalan GORR Pakai Material Timbunan Ilegal? Pengawas: Tanya Bos!
-
Megapolitan2 hari ago
Kongres MAPKB Diharapkan Jadi Momentum untuk ‘Merefresh Ulang’ Keluarga Besar Betawi
-
Regional2 hari ago
Sopir Truk di Gorontalo Lapor Polisi Usai Dianiaya 2 Pejabat
-
Nasional2 hari ago
MK Alami Degradasi Moral Sejak Anwar Usman Jadi Adik Ipar Jokowi
-
Nasional2 hari ago
Mega Minta Ganjar Tak Sungkan Akui ‘Petugas Partai’
-
Regional2 hari ago
Kemenkumham Gelar Anugerah Paralegal Justice Award sebagai Apresiasi ke Kades/Lurah
-
Internasional2 hari ago
Tabrakan Kereta Api di India: 288 Orang Tewas, 850 Luka Serius