Headline
Pengamat: Jika Salah Dukung Capres, PPP Akan Kesulitan Rekrut Caleg 2024

Kronologi, Jakarta – Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menyoriti ‘kegamangan’ Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jelang Pilpres 2024. Pasalnya, saat ini Partai Ka’bah masih disibukkan dengan konflik internal terkait gejolak perbedaan pilihan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung.
Dia mengatakan, di jajaran elite PPP tampak jelas sedang terjadi upaya split ticket voting, karena pilihan politik pengurus DPP PPP dengan basis pemilihnya di akar rumput terjadi perbedaan.
Arifki tak menampik, bahwa mayoritas kader PPP di bawah lebih condong ke mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan. Sedangakan, elite DPP PPP cenderung ke Ganjar Prabowo. Ini disebut Arifki menempatkan PPP di posisi sulit.
Karena itu, menurutnya, dukungan yang nanti akan diputuskan DPP PPP akan sangat berpengaruh dengan keberanian para Caleg untuk maju dari PPP sebagai calon anggota DPR RI maupun DPRD di tingkat daerah Provinsi, Kabupaten/Kota. Apalagi, sejumlah survei belakangan memprediksi jika salah mengusung Capres, PPP tidak akan lolos ke parlemen Senayan di 2024.
“Risikonya lebih besar dari pada maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi, di balik ketidakpastian PPP di tahun 2024 yang berpotensi tidak lolos parlemen atau Parliamentary Threshold(PT). Semua itu lagi-lagi tergantung dari capres yang didukung PPP,” kata Arifki dalam keterangan persnya, Jumat (4/10/2022).
Diketahui, sejak PPP dipimpin Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Mardiono, beberapa Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP di daerah terang-terangan mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar. Hal ini berseberangan dengan suara umat dan konstituen di bawah.
Situasi ini seperti mengulang peristiwa yang sama di Pemilu 2019 lalu. Dimana, saat itu PPP mendukung Joko Widodo (Jokowi), sedangkan basis pemilihnya lebih dekat dengan kelompok yang mendukung Prabowo Subianto.
Menurut Arifki, risiko PPP yang hampir gagal masuk parlemen di Pemilu 2019, berpotensi terulang kembali pada Pemilu 2024 mendatang.
“PPP dukung Ganjar sebagai capres karena salah satu kandidat capres yang memiliki popularitas yang bagus untuk Pilpres 2024. Tetapi, apakah pemilih PPP lebih dekat Ganjar atau capres lainnya?”, katanya.
“Pemilu yang dilaksanakan secara serentak, PPP tentu tidak hanya memperhatikan capres yang didukung, namun juga dampaknya terhadap suara partai,” tambahnya.
Karenanya, Arifki menegaskan, saat ini PPP berada dalam pilihan yang cukup sulit, sebagai salah satu anggota partai koalisi pemerintah yang kadernya ada di kabinet Jokowi.
Sebaba, mendukung capres di luar pemerintahan menjadi pilihan yang dilematis. Apalagi PPP juga sudah mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Menurut Arifki, ada beberapa kemungkinan yang terjadi dengan PPP di Pilpres 2024 terkait dukungan capres. Pertama, PPP mendukung kader potensial yang berasal dari KIB untuk maju sebagai capres dan cawapres.
“Kedua, PPP mendukung Ganjar sebagai capres, hal ini memperkuat KIB sebagai koalisi yang dipersiapkan untuk Ganjar,” ujarnya.
Kemudian yang ketiga, PPP masih berkemungkinan mencari figur lain yang sesuai dengan keinginan pemilihnya. Pilihan ini, kata Arifki, sulit diputuskan oleh elite PPP, karena posisi yang diambil ini akan merusak narasi KIB atau dukungan terhadap Ganjar di tahun 2024.
“PPP itu di tahun 2024 sangat dilema. Memperjuangkan capres yang didukung elite DPP PPP atau menghitung nasib partai jika salah mendukung capres,” tuturnya.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional5 hari ago
Dugaan Korupsi Proyek, Polda Gorontalo Periksa Sekretaris PU-PR dan Pengawas
-
Regional6 hari ago
Pengurus Apdesi Pohuwato yang Ditangkap karena Narkoba Sedang bersama Tim Kerja Bupati?
-
Nasional5 hari ago
Lagi, Ketua KPU Dilaporkan “Wanita Emas” terkait Pelecehan Seksual ke DKPP
-
Regional5 hari ago
Polresta Gorontalo Kota Sita Dua Aset Tersangka Kasus TPPU
-
Nasional5 hari ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Besar-besaran Pejabat Kajati
-
Regional4 hari ago
Respons BRI Gorontalo Usai Seorang Pegawai Jadi Tersangka Korupsi
-
Megapolitan4 hari ago
Gus Najmi Buka Suara Usai Dicopot dari Sekwil PPP DKI: Dukungan ke Anies Aspirasi Akar Rumput
-
Regional3 hari ago
Diduga Salah Tetapkan Tersangka, Oknum Penyidik Polresta Manado Dilaporkan ke Kapolda Sulut