Plt Ketum PPP Mardiono & Sekjen Arwani Tak Hadiri Agenda KIB, Waketum Amir Minta Maaf

Kronologi, Jakarta – Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara meminta maaf karena Plt Ketua Umum (Ketum) PPP Muhamad Mardiono tidak hadir dalam kegiatan pemaparan visi misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Begitu juga Sekjen PPP Arwani Thomafi juga absen.

Dia mengaku diutus Mardiono untuk mewakili Partai Ka’bah sebagai ban serep.

“Saya ini dijadikan ban serep. Jadi saya diminta oleh Ketum saya untuk mewakili beliau menyampaikan terkait dengan apa yang menjadi harapan PPP dalam KIB ini,” kata Amir di acara pemaparan visi dan misi KIB & HUT ke-58 Partai Golkar, JI-Expo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (20/10/2022) malam.

Namun, Amir tidak buka-bukaan apa yang sebenarnya menjadi alasan Mardiono tidak hadir dalam agenda penting tersbut, mengingat pertemuan ini sekaligus untuk keberlangsungan KIB menghadapi Pilpres 2024.

Amir hanya menyatakan kondisi di Jakarta yang tidak memungkinkan menjadi alasan Mardiono tidak dapat hadir kendati telah mencoba memaksakan diri.

“Tadinya dia memaksakan untuk hadir pada malam hari, tapi mungkin karena kondisi di Jakarta yang tidak memungkinkan sehingga beliau tidak sempat hadir,” katanya diplomatis.

Mewakili pihaknya, Amir pun menyampaikan permohonan maaf dari Mardiono kepada seluruh jajaran kader Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Mardiono, kata dia, juga menyampaikan salam hormat bagi seluruh pihak yang hadir dalam kegiatan HUT ke-58 Partai Golkar.

Sebagai informasi, adapun rangkaian kegiatan hari ini adalah Konsolidasi Nasional dan Bimtek Fraksi Partai Golkar se-Indonesia tahun 2022.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas hadir ke acara malam hari ini. Ia didampingi oleh Sekjen dan Wakil Ketua Umum PAN.

Sedangkan dari PPP, diwakilkan oleh Wakil Ketua Umum Amir Uskara. Dan tuan rumah Partai Golkar sendiri turut dihadiri Ketua Umum Airlangga Hartarto, dan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie.

Bantah KIB Akan Bubar

Sementara itu, Amir Uskara membantah isu KIB akan segera bubar. Menurutnya, itu merupakan spekulasi liar yang tidak senang KIB solid.

“Jadi, kalau masih ada yang mengatakan KIB berpotensi untuk bubar dan lain-lain itu karena mereka tidak senang karena kita lebih dulu. Jadi itu pasti suara dari luar, bukan suara dari dalam,” ujar Amir di kegiatan pemaparan visi dan misi KIB di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (20/10/2022).

Editor: Alfian Risfil A