Olahraga
Tragedi Kanjuruhan, DPR Pertanyakan Prosedur Pengamanan oleh Aparat

Kronologi, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani turut berbelasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 153 korban jiwa. Akibat tragedi pasca laga Arema versus Persebaya itu, ratusan orang juga mengalami luka-luka .
“Apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tadi malam adalah peristiwa yang memilukan. Atas nama Ketua DPR RI, saya turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dari tragedi tersebut,” kata Puan, Minggu (2/10),
Namun demikian, tegas Puan, peristiwa tersebut mutlak harus diinvestigasi secara menyeluruh.
“Kenapa bisa terjadi tragedi yang memakan korban jiwa sebanyak itu di lapangan sepakbola? Bagaimana proses pelaksanaan oleh panitia penyelenggara? Bagaimana prosedur pengamanannya?” kata Puan.
Ratusan suporter Arema meninggal dan ratusan lainnya masih dirawat di RS usai pertandingan antara Arema vs Persebaya yang dimenangkan tim tamu 2-3.
Korban meninggal karena berdesakkan di pintu keluar usai aparat kepolisan menembakkan gas air mata ke tribun penonton. Padahal, penggunaan gas air mata dalam sepakbola dilarang FIFA.
Bahkan, pada 2019 Mabes Polri telah melarang aparat kepolisian membawa dan menembakkan gas air mata pada pertandingan Arema vs Persebaya.
“Semua harus diinvestigasi secara menyeluruh. Tidak boleh tidak! Ini soal nyawa orang yang hilang,” tegas Puan.
Puan juga mengatakan, pertandingan sepakbola di stadion seharusnya menjadi tempat hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat umum. Termasuk para suporter dalam mengekspresikan dukungan kepada tim kesayangannya.
“Bukan malah menjadi tempat terjadinya tragedi yang menghilangkan seratusan lebih nyawa manusia,” kata Puan.
“Nyawa manusia, nyawa kita, terlalu berharga hanya untuk sebuah pertandingan sepakbola yang berakhir dengan kerusuhan,” imbuh Puan.
Karenanya, Puan meminta PSSI juga berbenah diri serta mengevaluasi total pelaksanaan liga sepakbola nasional.
“Kami meminta liga nasional dihentikan sementara untuk menghormati para korban, sambil menunggu hasil investigasi menyeluruh atas tragedi ini,” tegas Puan.
-
Regional6 hari ago
Bakal Ada Demo di Lokasi Harlah PPP di Limboto
-
Regional6 hari ago
Syam Apresiasi Lomba Tradisional Karapan Sapi Danrem Cup 2023
-
Headline4 hari ago
Relawan ANIES Mulai Merambah Masuk ke Kampung-kampung Jakarta
-
Nasional7 hari ago
KPK: Penyelidikan Kasus Formula E Masih Jalan
-
Regional5 hari ago
Ribuan Massa Padati Lokasi Harlah PPP di Limboto, Sekjen Arwani: Ini Momentum untuk Bangkit!
-
Regional5 hari ago
Sebut Tantangan Generasi Muda Makin Kompleks, Marten Taha: Gerakan Pramuka Jadi Solusi
-
Nasional2 hari ago
Survei Puspoll Terbaru: Perindo Merangkak Naik Pepet NasDem dan PKS
-
Megapolitan3 hari ago
PAM Jaya Optimis Penuhi Target Sambungan Baru Yang Besar Setiap Tahun