Dampak Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkutan Rental dari Moutong-Gorontalo Ikut Naik

Kronologi, Gorontalo – Tarif angkutan rental dari Kabupaten Moutong ke Gorontalo ikut naik akibat keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Menurut salah satu perwakilan sopir angkutan rental, Game Gamsul Amruna, bahwa kenaikan tarif angkutan rental itu sekitar 14 persen dari tarif sebelumnya.

“Karena BBM naik. (Moutong-Gorontalo) dari 150 ribu naik menjadi 170 ribu rupiah,” katanya kepada, Kamis (8/9/2022).

Game juga mengaku bahwa kenaikan tarif angkutan rental akibat naiknya harga BBM itu tidak begitu berdampak terhadap jumlah penumpang setiap harinya.

“Saya rasa tidak ada, masih seperti biasa. Kadang ada kadang juga tidak ada,” ucapnya.

Para sopir kata Game, berharap kepada pemerintah agar bisa mengimbangi kondisi ekonomi saat ini akibat naiknya harga BBM tersebut.

“Harapan kami, mohon pengertiannya, karena kami merasakan dampak dari kenaikan BBM,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa pengguna jasa mobil rental, Jupri, mengaku bahwa naiknya tarif angkutan tersebut tidak lepas dari keputusan pemerintah menaikkan harga BBM itu sendiri.

“Memang berdampak bagi kami. Belum lagi untuk biaya kami sehari-hari selama menempuh pendidikan di Gorontalo,” keluhnya.

Kata Jupri, mahasiswa yang saat ini tengah merantau untuk menempuh pendidikan di Gorontalo berharap sedikitnya ada bantuan dari pemerintah.

“Ya mau bagaimana lagi, mau tidak mau harus diterima. Semoga saja pemerintah bisa juga memikirkan kami yang saat ini tengah menempuh pendidikan agar kami tetap bisa melanjutkan pendidikan sampai sarjana,” pungkasnya.

Saat ini tarif dari Moutong-Randangan sebesar Rp 70 ribu, Moutong-Marisa sebesar Rp 80 ribu, Moutong-Paguat Rp 90 ribu. Sedangkan, tarif dari Moutong-Tabulo sebesar Rp 100 ribu, Moutong-Tilamuta sebesar Rp 120 ribu.

Selanjutnya, tarif dari Moutong-Paguyaman sebesar Rp 140 ribu, dan Moutong-Gorontalo sebesar Rp 170 ribu. Untuk biaya ongkos kirim standar saat ini sebesar Rp 50 ribu per barang dan selebihnya tergantung dari banyaknya suatu barang.

Penulis: Hamdi
Editor : Febrian