Ini Penyampaian Marten Taha saat Jadi Pembicara di Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital

Kronologi, Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengapresiasi seminar nasional ekonomi dan keuangan digital yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo, Jumat (19/8/2022).

“Edukasi seperti ini akan mendorong akseptasi masyarakat dalam menggunakan pembayaran non tunai. Pemerintah Kota Gorontalo juga bersinergi dengan BI dalam TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) Kota Gorontalo,” ujarnya.

Kaitan dengan hal itu, TP2DD Kota Gorontalo terus melakukan elektronfikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) melalui implementasi kanal pembayaran non tunai berbasis digital.

“Seperti one tax service melalui OTS GO dan program-program sosialisasi bersama Bank Indonesia. Implementasi ETPD pada sisi penerimaan dan belanja dilaksanakan dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan transparasi pengelolaan keuangan daerah, serta mendorong optimalisasi PAD,” ungkapnya.

Tambah Marten, elektronifikasi transaksi merupakan sebuah keharusan yang perlu didukung oleh segenap komponen yang terlibat. Hal ini merupakan instruksi Pemerintah Pusat dan akan sangat bermanfaat bagi daerah untuk mengoptimalisasi penerimaan yang dapat dilakukan secara cepat, mudah dan transparasi.

Serta dapat menghindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penyalahgunaan uang hasil dari pelaksanaan pemungutan dari sektor pajak, retribusi maupun transaksi-transaksi lainnya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.

“Setelah terbentuknya TP2DD, transaksi pembayaran pajak daerah di Kota Gorontalo sudah 100 persen non tunai. Di sisi lain, retribusi daerah belum seluruh dipungut secara non tunai. Indeks elektronifikasi transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) Kota Gorontalo periode semester II tahun 2022 mencapai 93,7 persen, atau berada pada tahap digital. Dan menariknya, menduduki peringkat kedua di antara kota di seluruh kawasan Indonesia Timur,” pungkasnya.

Editor : Febrian