Kronologi, Gorontalo – Anggota Komisi III DPRD Eman Mangopa mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) segera menggelar coaching clinic pengenaan denda kepada kontraktor.
Hal tersebut dimaksudkan untuk pengenaan denda kepada penyedia jasa pekerjaan proyek singel years 2021 yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Bila pelaksanaan coaching clinik terus ditunda, maka akan berdampak pada pekerjaan yang ada di daerah. Kontraktor pun belum mau bekerja, sebab mereka belum tahu persis soal denda yang akan diterima,” kata Eman, Rabu (3/8/2022).
“Dinas PU-PR sebagai instansi terkait jangan menunda-nunda inu. Karena jika semakin ditunda maka semakin lama juga penyelesaian pekerjaan PEN ini, khususnya untuk proyek single years,” sambung Eman.
Eman menegaskan, seluruh pekerjaan yang dibiayai oleh dana pinjaman PEN, terlebih pekerjaan infrakstruktur jalan sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat kapan segera selesai.
“Jadi bukan hanya persoalan batas waktu pekerjaan, tetapi sampai dengan saai ini masyarakat menunggu pekerjaan tersebut kapan dapat dimanfaatkan,” tutur Eman.
Untuk itu, dia berpesan kepada Dinas PU-PR untuk segera duduk bersama melakukan pembahasan pengenaan denda kepada kontraktor agar pekerjaan dapat segera selesai sesuai harapan masyarakat.
“Mengingat pada coaching clinic ini semua unsur hadir pasti keputusan yang akan keluar sudah tidak bisa diragukan lagi. Komisi III DPRD sepakat mengutus Ketua Komisi III untuk hadir mengikuti pertemuan tersebut,” tandas Aleg tiga periode ini.
Penulis: Even Makanoneng
Discussion about this post