Ultimatum 18 Kontraktor, Sekda Kabgor: Tidak Komitmen, Putus Kontrak

Kronologi, Gorontalo – Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Roni Sampir menghadiri rapat evaluasi pekerjaan jalan tahun tunggal atau single years tanun 2021 bersumber dana pinjaman Pemulihan Ekononomi Nasional (PEN) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR).

Hadir dalam pada rapat evaluasi, sejumlah Komisi III DPRD, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo, Polda Gorontalo, dan perwakilan kontraktor. Roni menyebut masih terdapat 18 kontraktor yang belum dapat menyelesaikan proyek dengan beragam progres pekerjaan.

Dalam kesempatan itu, Roni mengutarakan kegeraman terhadap penanganan proyek single years 2021 yang dikerjakan kontraktor baik lokal maupun luar daerah. Padahal dana untuk tahap III PEN telah masuk ke kas daerah sejak awal bulan Juni lalu.

“Apabila pada waktu (pemberian kesempatan) yang ditentukan tidak selesai, tidak komitmen kerja, maka putus kontrak dengan segala konsekuensi,” tegas Roni, Rabu (27/7/2022).

Roni mengingatkan, pemenang lelang tidak seharusnya bekerja semena-mena setelah pemberian perpanjangan waktu dari pemerintah.

Untuk itu, pada pemberian kesempatan terakhir hingga bulan Agustus nanti kontraktor diharuskan membuat surat pernyataan dihadapan aparat penegak hukum di mana dapat menyelesaikan pekerjaan dan menerima resiko jika tidak mencapai target penyelesaian pekerjaan.

“Kami berikan kesempatan (terakhir) dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jika seandainya dalam satu minggu atau satu bulan tetap tidak ada progres akan kami putus pada saat itu,” tegas Roni.

Mantan pejabat Kepala Dinas Kesehatan ini juga memberi peringatan kepada sejumlah kontraktor yang absen saat rapat evaluasi bersama mitra kerja DPRD di gedung Dinas PU-PR tersebut.

“Banyak kontraktor tidak hadir, maka ini menjadi catatan tersendiri. Kehadiran akan menjadi pertimbangan kami dalam memberikan kesempatan waktu kepada kontraktor,” pungkas Roni.

Berikut daftar lengkap nama-nama perusahaan dan progres pekerjaan dalam laporan Dinas PU-PR per bulan Juli 2022:

1. Proyek Jalan Lapangan Tuladenggi. Pemilik pekerjaan CV. SYN Jaya Perkasa, progress fisik fisik 47,30 persen.
2. Proyek Jalan Raja Panipi – Iluta. Pemilik pekerjaan PT. Putera Andikha, progres fisik 0 persen.
3. Proyek Jalan Musa Kaluku – Bulila. Pemilik pekerjaan CV. Artha Graha Karya, progres 45,56 persen.
4. Proyek Jalan Arto Naue – Tuladenggi. Pemilik pekerjaan CV. Alif Putra Perdana, progres fisik 21,33 persen.
5. Proyek Jalan Runi Katili – Pentadio Barat. Pemilik pekerjaan CV. Tulus Mulia, progress fisik 30 persen.
6. Proyek Jalan Tahir Mayo – Tuladenggi. Pemilik pekerjaan CV. Asrindo Putra Mandiri, progres fisik 69,12 persen.
7. Proyek Jalan Hasan Dangkua – Hunggaluwa. Pemilik pekerjaan, CV. Ayu Jaya, progres fisik 56 persen.
8. Proyek Jalan Abdul Rahman Moito – Dutulanaa. Pemilik pekerjaan CV. Rizka Mulia Abadi, progres fisik 44,17 persen.
9. Proyek Jalan Sahmina Nur – Hunggaluwa. Pemilik pekerjaan CV. Irma Yurika, progress fisik 44,56 persen.
10. Proyek Jalan Dutulanaa – Hepuhulawa. Pemilik pekerjaan CV. Madellim, progres fisik 42,64 persen.
11. Proyek Jalan AK. Luneto – Ombulo. Pemilik pekerjaan CV. Bangun Jaya, progress fisik 40,05 persen.
12. Proyek Jalan Tunggulo – Yosonegoro. Pemilik pekerjaan CV. Adhi Perkasa Utama, progress fisik 44,20 persen.
13. Proyek Jalan Buhu – Iloponu – Perintis. Pemilik pekerjaan CV. Bintang Gani, progres fisik 50,67 persen.
14. Proyek Jalan Milango Buhu – Bibiyahu. Pemilik pekerjaan Anugerah Kirana Berlian, progres fisik 26,14 persen.
15. Proyek Jalan Ali Babuta – Isimu Selatan. Pemilik pekerjaan CV. Mahendra Raksabuana, progres fisik 56,30 persen.
16. Proyek Jalan Molohu – Dusun Langge. Pemilik pekerjaan CV. Cahaya Mandiri, progres fisik 50 persen.
17. Proyek Jalan Sukamakmur – Polohungo. Pemilik pekerjaan CV. Asrindo Putra Mandiri, progres fisik 56,24 persen.
18. Proyek Jalan SP. Paris – Diloniyohu (Potanga). Pemilik pekerjaan CV. Alif Putra Perdana, progres fisik 39,60 persen.

Penulis: Even Makanoneng