Kronologi, Jakarta – Artis Nikita Mirzani dikabarkan telah ditangkap paksa aparat Polresta Serang Kota. Penangkapan paksa itu dilakukan karena Nikita disebut tidak kooperatif.
“Pertimbangan penangkapan terhadap tersangka NM tentu saja pada sikap NM yang cenderung tidak kooperatif selama penyidikan meski penyidik sudah beberapa kali menyampaikan himbauan agar tersangka kooperatif selama proses penyidikan berlangsung,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga, dalam keterangannya, Kamis (21/7/2022).
Shinto pun menjelaskan tentang kronologi penangkapan paksa Nikita di Lobi Utama Mall Senayan City, Jakarta Selatan, tersebut. Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polresta Serang Kota AKP David Adhi Kusuma, dengan membawa 3 personel Polwan.
Penangkapan itu, lanjut dia, dilaksanakan secara persuasif dengan terlebih dahulu menunjukkan identitas penyidik dan surat perintah penangkapan terhadap tersangka NM.
Sebagaimana telah diinformasikan kepada publik sebelumnya, Penyidik telah melayangkan surat panggilan terhadap tersangka NM pada Senin (20/6) lalu untuk dimintai keterangan pada Jumat (24/6) dan direspons dengan permohonan penjadwalan pemeriksaan pada Rabu (6/7). Namun tersangka NM juga tidak hadir di depan penyidik.
Penyidik juga telah mengirimkan berkas perkara dugaan tindak pidana ITE dan pencemaran nama baik sesuai Pasal 45 dan Pasal 51 UU ITE dan Pasal 311 KUHP pada Selasa (12/7) yang kemudian ditindaklanjuti dengan penggeledahan dan penyitaan alat bukti berupa 1 unit device Ipad merk Apple dari kediaman tersangka NM di Pesanggrahan Jakarta Selatan pada Kamis (14/7). Penggeledahan dan penyitaan dilakukan penyidik pasca menerima penetapan ijin penggeledahan dan ijin penyitaan dari PN Jakarta Selatan masing-masing tanggal 4 Juli 2022 dan 7 Juli 2022.
Pasca upaya paksa terhadap tersangka NM hari ini, kata Shinto, penyidik berkewajiban memenuhi hak-hak tersangka untuk dimintai keterangan dengan pendampingan penasehat hukum yang ditunjuk oleh tersangka NM. Kemudian, melanjutkan penyidikan perkara tersebut secara profesional dan prosedural hingga dapat memberikan kepastian hukum.
Penulis: Tio
Discussion about this post