Aleg Nasdem Kecam Demo Bansos Bonebol, Aktivis: Seharusnya Dia Mengawasi Pemda!

Kronologi, Gorontalo – Aktivis Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan (AMPK), Mohammad Fajri Langgene, mengaku kecewa dengan sikap anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) dari Partai Nasdem, Paris Djali, yang mengecam isu adanya gerakan unjuk rasa terkait kasus korupsi bantuan sosial tahun 2011 di wilayah tersebut.

Menurut Fajri, sikap Paris Djali tersebut tidak demokratis dan tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat di parlemen. Mestinya, kata dia, Paris turut mengawal dan mengawasi jalannya pemerintahan di Kabupaten Bone Bolango.

“Saya selaku mahasiswa dan sekaligus putra daerah asli Bone Bolango sangat kecewa dan menyayangkan sikap dari Paris Djali yang notabene adalah wakil rakyat Bone Bolango. Seharusnya ia mengawal dan mengawasi pemerintah daerah, kini malah justru mengecam gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa. Padahal tugas DPRD adalah mendengar dan menyapaikan aspirasi rakyat,” kata Fajri kepada Kronologi.id, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Kecam Gerakan Demo soal Bansos Bonebol, Legislator NasDem: Kami juga Bisa Gerakkan Rakyat

Ia menilai, apa yang disampaikan Paris Djali kepada media itu adalah bentuk ketidakpahamannya terhadap penegakan hukum. Apalagi, menurutnya, sampai menuduh gerakan yang dilakukan oleh aktivis dan mahasiswa ditunggangi dan ada tendensi politik.

“Ini pertanda kemunduran demokrasi di Bone Bolango. Saya tegaskan, kami tidak ditunggangi oleh siapapun, oleh kepentingan politik manapun,” tegasnya.

“Gerakan kami murni atas dasar keprihatinan kami terhadap daerah. Kami tak punya masalah dengan parpol manapun. Yang jadi masalah bagi kami adalah proses penegakan hukum yang lamban dan tidak jelas,” tambahnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan agar tidak memandang negatif gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa, khususnya yang terkait dengan penegakan hukum dan percepatan penanganan perkara korupsi.

“Jangan sampai tercipta stigma di masyarakat bahwa ada kalangan yang terkesan melindungi oknum tersangka koruptor,” pungkasnya.

Penulis: Pengki Djoha
Editor : Zulhamdi