Regional
Kadis Kominfo Sesalkan Insiden Dugaan Intimidasi Wartawan Berujung ke Polisi, Ini Respons Kuasa Hukum

Kronologi, Gorontalo – Kuasa hukum korban dugaan intimidasi terhadap wartawan, Ali Rajab B, merespons pernyataan Kadis Kominfo Provinsi Gorontalo, Masran Rauf, yang menyesali kasus tersebut berujung ke ranah hukum. Menurut Ali, pihaknya sudah berupaya melakukan komunikasi dengan Dinas Kominfo terkait kasus tersebut.
“Pernyataan Kadis Kominfo Provinsi tersebut seolah-olah wartawan tidak bisa memaafkan. Perlu diketahui bahwa sebelum kami melayangkan laporan ke Polda Gorontalo, kami melalui organisasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), saudara Kadek Sugiarta sudah menghubungi Kepala Dinas Kominfo Provinsi Gorontalo,” tegas Ali, Minggu (10/7/2022).
Ali mengungkapkan, Kadek Sugiarta sudah menghubungi Kadis Kominfo dalam rangka meminta untuk dimediasi pertemuan antara korban dengan oknum ajudan Pj Gubernur. Menurutnya, mediasi yang dimaksud adalah untuk saling meluruskan dan memaafkan atas insiden menginjak kaki wartawan di tengah berlangsungnya proses wawancara saat itu.
“Jadi sebelum kami melapor ke Polda Gorontalo, sudah ada upaya dari wartawan untuk menghubungi Kadis Kominfo untuk meminta mediasi pertemuan antara wartawan Dulohupa.id dengan oknum ajudan,” terang Ali.
Namun sayangnya, lanjut dia, saat itu Kadis Kominfo Provinsi Gorontalo menolak melakukan pertemuan mediasi tersebut, dengan alasan tidak perlu mempertemukan karena sudah terbit berita di beberapa media.
“Tidak perlu , kan kalian sudah beritakan,” ujar Ali mengulangi kembali pernyataan Masran Rauf yang disampaikan kepada Kadek Sugiarta.
Baca juga: Dipolisikan atas dugaan Intimidasi Wartawan, Ajudan Penjagub Gorontalo Minta Maaf
Tidak sampai disitu, Ali juga menambahkan jika korban sudah membuka diri untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan sebelum melapor ke polda. Namun, menurutnya, sayangnya terlapor tidak kunjung melakukan hal tersebut.
“Hal yang patut disayangkan justru permintaan maaf oleh oknum ajudan hanya disampaikan lewat media. Padahal kami sudah memulai untuk menginisiasi pertemuan meminta dimediasi,” ujar Ali.
“Kami sudah berupaya untuk membangun komunikasi, namun karena upaya kami tidak dihargai, makanya kami laporkan hal ini,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Provinsi Gorontalo, Masran Rauf mengaku menyesali insiden tersebut. Apalagi, sampai berujung pada pelaporan ke Polda Gorontalo.
“Saya bukan menghalangi kebebasan teman-teman wartawan melaporkan ke polda. Tapi andaikan insiden ini bisa dikomunikasikan dengan kami, maka kesalapahaman ini bisa diselesaikan secara baik,” ujar Masran Rauf di media Online.
Dikatakan Masran, wartawan adalah mitra utama Kominfo dan Pemprov Gorontalo dalam bekerja guna menyebarluaskan program pembangunan di jajaran Pemprov Gorontalo.
“Termasuk dengan teman-teman wartawan dari media Doluhupa.id,” tandasnya.
Editor: Zulhamdi
-
Regional3 hari ago
10 Ribu Anggota DPRD Bakal Demo Menteri Keuangan, Syam: Gorontalo Ikut!
-
Regional5 hari ago
Bupati Nelson Nonaktifkan Satu Orang Pejabat, Siapa?
-
Headline2 hari ago
Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
-
Megapolitan3 hari ago
Jokowi Puji Heru Mampu Garap Sodetan Ciliwung yang Mangkrak di era Anies
-
Regional3 hari ago
Oknum Pengurus Apdesi Pohuwato Ditangkap Polisi, Diduga terkait Narkoba
-
Regional6 hari ago
Gegara Charger HP Dipakai untuk HT, Rumah di Ponorogo Ludes Terbakar
-
Headline7 hari ago
Tempo Hoaks! Ketua DPRD DKI: Tidak Benar Rumah Saya Digeledah KPK
-
Regional7 hari ago
Wali Kota Gorontalo Yakin Shava Beach Resort Mampu Bangkitkan Ekonomi