Demo RKUHP di DPR, Ratusan Mahasiswa Minta Ketemu Puan

Kronologi, Jakarta – Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi memadati area depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022). Dalam aksinya mereka menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Massa aksi berasal dari sejumlah kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Mereka menuntut pemerintah dan DPR buka-bukaan soal naskah RKUHP yang hingga kini belum bisa diakses publik sejak, bahkan sosialiasi selama 2021 lalu dan rapat terakhir akhir Mei 2022 lalu.

Mahasiswa dalam aksinya membawa sejumlah atribut dari kampus masing-masing dan sejumlah poster berisi penolakan terhadap RKUHP. Seperti “RKUHP kitab penuh kepentingan”, “Hina Presiden jadi insiden”, hingga “Batasi ruang aspirasi, demokrasi dikebiri”.

Mereka juga mendesak agar Ketua DPR Puan Maharani menemui aksi massa. Mereka menolak untuk meninggalkan area kompleks Senayan sebelum Puan menemui mereka.

Mahasiswa sebelumnya menilai sikap pemerintah abai terhadap 24 isu krusial yang dianggap bermasalah oleh masyarakat sipil dalam RKUHP.

Beberapa isu tersebut di antaranya terkait pidana mati, contempt of court, living law, hate speech, aborsi, dan kohabitasi yang sempat dibahas lewat rapat dengar pendapat (RDP), Rabu (25/5/2022) bulan lalu.

“Kami mengajak kawan-kawan untuk menguningkan jalanan Senayan pada hari, tanggal Selasa, 28 Juni 2022, pukul 11.00 WIB sampai dengan menang,” tulis akun twitter BEM UI @BEMUI_Official, Senin (27/6).

Editor: Alfian Risfil A