Kronologi, Jakarta – Sekretaris Eksekutif Jakarta Monitoring Network (JMN), Bobby Khana meminta aparat dan Satpol PP DKI tidak tebang pilih dalam menertibkan spanduk liar tak berizin di wilayah Jakarta.
Hal ini disampaikan Bobby buntut dari dicopotnya spanduk bergambar Anies Baswedan Capres yang terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur oleh petugas Satpol PP, Sabtu (18/6/2022) kemarin.
“Salut buat Kasatpol PP JakTim yang tegak lurus menegakkan aturan dengan pencopotan spanduk-spanduk liar,” kata Bobby Khana dalam keterangan persnya, Minggu (19/6/2022).
Namun demikian, Bobby meminta Satpol PP tidak tebang pilih. Menurutnya, aparat Satpol PP harus juga berani mencopot semua spanduk bakal calon (balon) Capres lainnya. Termasuk spanduk-spanduk parpol tak berizin yang terpajang di berbagai wilayah Jakarta.
“Sekali lagi Satpol PP harus menegakkan aturan dengan menertibkan spanduk-spanduk liar atau tidak berizin tanpa kecuali, termasuk juga balon-balon Capres selain Anies,” tegas Bobby.
Lebih jauh, dia menilai, pencopotan spanduk dukungan Anies Baswedan Capres yang dilakukan Satpol PP sudah sesuai aturan yang berlaku.
Pasalnya, pemasangan spanduk yang disinyalir dilakukan oleh pendukung Anies itu terbukti belum berizin.
“Jadi, pencopotan spanduk foto bergambar Anies bersanding dengan 7 Presiden RI oleh Satpol PP Jakarta Timur patut apresiasi, ini membanggakan,” katanya.
Bobby mengaku yakin Anies tidak akan marah apalagi sampai memberi sanksi atau memecat petugas satpol PP terkait. Sebab anak buahnya itu sedang menjalankan tugas dan menegakkan aturan.
“Pak Anies adalah pemimpin yang tahu diri, tahu aturan dan tidak mudah terbang dipuji apalagi sebaliknya,” ungkap dia.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post