Minggu, Agustus 14, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Regional

Mengenal Aulia Maliyama yang Makamnya di Lokasi Sirkuit Sang Professor

REDAKSI by REDAKSI
19/06/2022
in Regional
Mengenal Aulia Maliyama yang Makamnya di Lokasi Sirkuit Sang Professor

Makam Aulia Maliyama yang berada pada sisi kanan setelah tikungan ke-2 jalur lintasan sirkuit Sang Profesor, Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto. Foto Even Makanoneng/Kronologi.id


Kronologi, Gorontalo – Siapa sangka jika di dalam sirkuit Sang Profesor terdapat sebuah makam keramat yang disebut milik seorang aulia? Di tempat itulah jasad Umi Oli’i atau Aulia Maliyama dikebumikan.

Sirkut dengan panjang lintasan 1.100 meter ini berada di kawasan bumi perkemahan Jalan Hasan Dangkua, Kelurahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Keberadaan makam Aulia Maliyama itu nyaris tak banyak diketahui orang. Makam ini terletak tepat di dalam sirkuit Sang Profesor, pada sisi kanan setelah tikungan ke-2 jalur lintasan. Posisi makam hanya berjarak 7 meter dari arena lintasan road race.

Di tempat itu juga terdapat kuburan suami dari Aulia Maliyama, Remi Oli’i atau yang sering disebut Bapu Remi, termasuk cucu mereka yang lahir pada tahun 1935 silam, Djafar Salupa.

Terlihat jelas pada dua batu nisan milik Aulia Maliyama itu bertuliskan “Umi Oli’i Meninggal Dunia Pada Hari Senin 15 Agustus 1994, 7 Rabiul Akhir 1415 Hijriah”.

Selain makam Aulia Maliyama, terdapat empat kuburan lain yang dengan tanaman Kamboja di atas kubur. Dari keempat makam tersebut dua diantaranya masih memiliki batu nisan lengkap dengan tulisan nama Maryam S. Nusi dan Djafar Salupa. Sementara dua makam lainnya tidak terdapat batu nisan, hanya tanaman Kamboja dan batu alam sebagai penanda kuburan.

“Cerita sejarah Aulia Maliyama ini dari ayah saya yang pernah menjadi kepala desa di kampung ini. Jumlah kuburan di sirkuit ada lima. Satu makam keramat, makam aulia,” kata penjaga kawasan sirkuit Sang Profesor, Djalaludin Mobonggi (59), Sabtu (18/6/2022) malam.

alterntif text

Namun pensiunan Aparat Sipil Negara atau ASN 2021 ini mengatakan, terdapat kesalahan pada penulisan batu nisan tahun Aulia Maliyama wafat. Djalaludin menyebut, jika Aulia Maliyama tidak wafat pada tahun 1994 tersebut.

“Saya masih ingat waktu tahun 1972, saya duduk di kelas 6 SD (Sekolah Dasar). Waktu itu makam Aulia Maliyama sudah ada. Dulu makam itu di atas bukit. Jadi tulisan di batu nisan itu salah, dulu itu tidak ada,” terang pria yang akrab dipanggil Djala ini.

Sosok Aulia Maliyama, kata Djala, adalah perempuan yang dikenal atas kepintarannya, alim, dan disegani warga pada masa itu. Selain itu, Djala mengaku tidak banyak tahu.

Menanggapi mengapa makam Aulia Maliyama tidak dipindahkan waktu pembangunan sirkuit Sang Profesor, permintaan itu atas keinginan keluarganya sendiri, kata Djala.

“Keluarga mereka sendiri yang menolak rencana semua kuburan itu dipindah. Mereka ingin makam-makam itu tidak dibongkar dan dipindah,” tandas Djala.

Seperti diketahui, sirkuit yang dibangun pada tahun 2019 ini memiliki total panjang 1.100 meter dengan luas area 90 hektar.

Sirkuit Sang Profesor memiliki panjang lintasan 1.100 meter dengan lebar lintasan antara 6-8 meter. Sirkuit ini memiliki 7 tikungan, 5 tikungan ke kanan dan 2 tikungan ke kiri. Sementara trek lurus sepanjang 300 meter.

Penulis: Even Makanoneng
Tags: Aulia MaliyamaGorontaloMakam AuliaUmi Oli'i
Previous Post

Cuti Melahirkan Enam Bulan demi Pencegahan Stunting dan Bonding Ibu-Anak

Next Post

Bulan Depan Tak Ada Lagi Kelas di BPJS Kesehatan

Related Posts

Tanggapi Pernyataan Sekretaris PPP, Stafsus Wabup Gorontalo: Murahan

Tanggapi Pernyataan Sekretaris PPP, Stafsus Wabup Gorontalo: Murahan

08/08/2022
Akan Ada Unras Pada Peringatan 17 Agustus di Pohuwato

Akan Ada Unras Pada Peringatan 17 Agustus di Pohuwato

06/08/2022
Sambut Peringatan Kemerdekaan RI, Dinkes Pohuwato Menggelar Kampanye Germas

Sambut Peringatan Kemerdekaan RI, Dinkes Pohuwato Menggelar Kampanye Germas

06/08/2022
Diduga Cabuli Ponakannya, Seorang Paman di Gorontalo Terancam 15 Tahun Penjara

Diduga Cabuli Ponakannya, Seorang Paman di Gorontalo Terancam 15 Tahun Penjara

27/07/2022
Next Post
Bulan Depan Tak Ada Lagi Kelas di BPJS Kesehatan

Bulan Depan Tak Ada Lagi Kelas di BPJS Kesehatan

Eman Mangopa Tuding Pemkab Gorontalo Kelabui Kemenkeu soal Pinjaman PEN

F-PKS Dukung Kajari Armen Tuntaskan Penyidikan Kasus BUMD Gemilang

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Aneh! Dihentikan Bareskrim, Komnas HAM Tetap Dalami Pelecehan Istri Sambo

    Aneh! Dihentikan Bareskrim, Komnas HAM Tetap Dalami Pelecehan Istri Sambo

    466 shares
    Share 186 Tweet 117
  • Tutupi Motif Pembunuhan Brigadir J, KP3i: Polri Abaikan Arahan Jokowi 

    296 shares
    Share 118 Tweet 74
  • Sekretratis PPP sebut Ketua F-Golkar Jago Akting Marah-Marah Soal Gelar Adat Bupati Gorontalo

    33 shares
    Share 13 Tweet 8
  • Pola Skenario Mirip Kasus Brigadir J, Pakar Pidana: KM50 Bisa Dibuka Kembali

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Berikut 12 Situs Nonton Ilegal Selain IndoXXI

    15874 shares
    Share 6366 Tweet 3962

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved