Sabtu, Juni 25, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Nasional

Anak Buahnya Represif, Kapolri Diminta Copot Kapolres Kepulauan Sangihe

REDAKSI by REDAKSI
18/06/2022
in Nasional
Kapolri Akan Tutup Tempat Usaha Jika Langgar PPKM

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (dok. DivHumasPolri)


Kronologi, Jakarta – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh. Alasannya, anak buah Wely diduga bertindak represif terhadap warga yang berunjuk rasa menentang keberadaan PT Tambang Mas Sangihe (TMS) di Sangihe, Sulawesi Utara.

“IPW meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Kepulauan Sangihe
AKBP Denny Wely Wolter Tompunuh karena aparatnya bertindak represif terhadap masyarakat dan berpihak ke perusahaan tambang,” kata Sugeng, dalam keterangannya, Sabtu (18/6/2022).

Sugeng mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat IPW, tindakan represif dan ancaman yang dilakukan aparat kepolisian terjadi saat warga Kampung Bowone, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), berunjuk rasa menutup jalan agar alat berat PT Tambang Mas Sangihe (TMS) yang dikawal aparat masuk ke areal perusahaan tambang emas.

“Akibatnya, kericuhan muncul antara warga dan aparat kepolisian yang dipicu sikap-sikap provokatif anggota polres Kepulauan Sangihe,” kata Sugeng.

Menurut Sugeng, memang tidak ada korban luka maupun meninggal dalam peristiwa unjuk rasa yang terjadi sejak Senin (13 Juni 2022) hingga Rabu (15 Juni 2022) tersebut. Yang ada adalah trauma warga yang diancam oleh aparat kepolisian yang menakut-nakuti warga dengan ancaman pidana bagi warga yang menutup jalan.

Dikatakan Sugeng, unjuk rasa yang dilakukan masyarakat Sangihe itu terjadi, karena mereka telah memenangkan gugatan terhadap PT TMS, dimana PTUN Manado telah membatalkan izin tambang PT TMS. Sehingga perusahaan tidak bisa lagi melakukan kegiatan di kawasan tambang emas tersebut.

“Tapi, pihak perusahaan melakukan pembangkangan dengan memasukkan alat berat dan ini ditentang oleh masyarakat,” tuturnya.

Diketahui, pada Kamis (2/6/2022) lalu, gugatan izin lingkungan PT Tambang Mas Sangihe (TMS) oleh 56 (lima puluh enam) orang Perempuan asal Desa Bowone, Kecamatan Selatan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe menang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Manado.

Putusan PTUN itu membatalkan izin Lingkungan PT TMS dengan Nomor: 503/DPMPTSPD/182/IX/2020 tertanggal 25 September 2020. Selain itu, PTUN Manado juga mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan segala aktivitas PT TMS hingga putusan itu berkekuatan hukum tetap atau ada penetapan lain yang mencabutnya di kemudian hari.

Dengan Putusan PTUN Manado yang membatalkan izin Lingkungan PT. TMS, mestinya seluruh aktivitas PT. TMS harus dihentikan karena perusahaan tidak lagi memiliki dasar hukum untuk beroperasi. Mengingat, izin Lingkungan adalah dasar berusaha bagi sebuah perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah PT TMS.

Sugeng menerangkan, pertambangan di Sangihe itu sebetulnya telah disorot oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Kommas HAM).

Menurut Komnas HAM, kehadiran perusahaan tambang di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, berpotensi menyebabkan pelanggaran hak dasar warga, seperti hak akan rasa aman dan lingkungan hidup yang baik. Karenanya, pemerintah diharapkan lebih proaktif untuk mencegahnya.

Dalam kericuhan di Sangihe itu, IPW menilai keberpihakan kepolisian terhadap investor sangat memprihatinkan. Sebab, akan menimbulkan sikap represif dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Padahal, tugas pokok Polri sesuai amanah UU 2 Tahun 2002 tentang Polri adalah memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Disamping, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dan menegakkan hukum.

“Bagaimana pun juga, anggota Polres Kepulauan Sangihe harus mengedepankan upaya pre-emtif dan preventif sebagai standar operasional prosedur (SOP) sebelum melakukan upaya represif. Karenanya, Kapolri harus menurunkan tim ke lapangan dan mencopot Kapolres Kepulauan Sangihe agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat dan Program Polri Presisi berhasil dilaksanakan oleh lapisan bawah Polri,” tukasnya.

Penulis: Tio

Editor: Zul
Tags: IPWKapolri Listyo Sigit PrabowoKepualauan Sangihe
alterntif text
Previous Post

Jokowi Akui Penyebaran PMK pada Hewan Sangat Cepat

Next Post

Politisi India Penghina Nabi Muhammad Dikabarkan Menghilang, Kok Bisa?

Related Posts

Cegah Lonjakan Covid-19, Demokrat DKI Dukung Kapolri soal ASN WFH Sepekan

Cegah Lonjakan Covid-19, Demokrat DKI Dukung Kapolri soal ASN WFH Sepekan

07/05/2022
Polisi Represif Tangani Demo, PB HMI Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Metro Fadil Imran

Polisi Represif Tangani Demo, PB HMI Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Metro Fadil Imran

22/04/2022
Jumlah Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Tembus 80 Juta Orang

Jumlah Pemudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi Tembus 80 Juta Orang

29/03/2022
Polri Akan Sediakan Posko Vaksin Booster di Jalur Mudik

Polri Akan Sediakan Posko Vaksin Booster di Jalur Mudik

27/03/2022
Next Post
Sahabat yang Menangis Karena Rasulullah SAW

Politisi India Penghina Nabi Muhammad Dikabarkan Menghilang, Kok Bisa?

Demokrat Pertanyakan Maksud Surya Paloh ‘Seret’ Panglima TNI ke Politik Pilpres 2024

Demokrat Pertanyakan Maksud Surya Paloh 'Seret' Panglima TNI ke Politik Pilpres 2024

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    2392 shares
    Share 957 Tweet 598
  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    485 shares
    Share 194 Tweet 121
  • Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Khawatir Kemarahan Umat Islam Membesar, JMN Minta Holywings Ditutup!

    808 shares
    Share 323 Tweet 202
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    206 shares
    Share 82 Tweet 52

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved