Kronologi, Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, partai papan tengah akan mengambil peran penting penentu siapa tokoh yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.
“Saya katakan yang mengambil peranan nanti bukan partai besar, tetapi partai menengah,” kata JK di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Namun, JK mengingatkan bahwa partai politik harus memenuhi syarat presidential threshold 20 persen kursi di parlemen jika ingin mengajukan pasangan capres-cawapres. Hal ini amanat dari Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang menjadi landasan hukum penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
Sementara di lain sisi, terdapat kondisi faktual partai papan atas tidak memiliki figur yang mempunyai elektabilitas.
“Walaupun dia partai mendekati 20 persen, dia butuh sistem pasangan yang cukup dan suatu partai yang bisa mencukupi lagi. Karena itulah, peranan partai menengah sangat penting dalam kondisi ini. Akan menentukan siapa yang menjadi calon justru bukan partai besar, tapi partai menengah,” kata JK.
Saat ini, lanjut JK, banyak tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi tetapi tidak mempunyai kendaraan politik. Karena itu, peranan partai menengah sangat besar menjadi penyatu antara koalisi partai yang memenuhi syarat presidential threshold dan tokoh dengan elektabilitas tinggi.
“Bagaimana menggabungkan dua hal ini, elektabilitasnya tinggi, partainya cukup. Karena itu saya katakan yang mengambil peranan nanti bukan partai besar, tapi partai menengah,” tandas JK.
Penulis: Tio Editor: Zul
Discussion about this post