Kronologi, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menyoroti ulah segelintir politisi yang kembali menggaungkan isu Jokowi 3 periode dalam beberapa hari terakhir.
Teddy menyebut, mereka adalah segerombolan politisi miskin literasi yang sengaja berbagi peran agar disorot media. Ada yang menggaungkan Jokowi 3 periode, ada juga yang berperan menolak.
Dia menilai, meski di media kedua pihak ini tampak bertolak belakang, tapi mereka memiliki kesamaan. Yaitu, sama-sama sekedar saling adu akting demi sebuah sensasi.
“(Mereka) sama-sama tahu bahwa yang mereka sampaikan dagelan dan dengan tujuan yang sama, untuk mendapatkan sorotan pemberitaan,” ujar Teddy, dalam siaran pers, Selasa (14/6/2022).
Dia pun menyamakannya dengan pertandingan WWE atau yang populer dengan sebutan “Smackdown” di Tanah Air. Mereka, kata Teddy, seolah-olah bertanding. Tapi, sebenarnya sedang berakting.
“Yang satu akting ngotot Jokowi 3 periode, yang satunya lagi akting marah-marah jika Jokowi 3 periode. Semakin terlihat marah dan keras, maka semakin bagus pemberitaannya,” sindirnya.
Dia pun menyebut pihak-pihak ini sebagai politisi miskin literasi, tapi bernafsu. “Ada yang berebut pepesan kosong 3 periode, ada yang salah alamat menyalahkan pemerintahan Jokowi akibat putusan MK, ada yang bicara hantu PKI dan banyak hal-hal konyol lainnya, yang secara akal sehat tidak dapat diterima,” beber Teddy.
Diingatkannya, masyarakat yang akan jadi korban kekonyolan para tokoh dan politisi yang miskin literasi tapi bernafsu untuk mendapatkan sorotan ini.
“Mereka (masyarakat) ikut berselisih akibat provokasi konyol, yang sama sekali tidak ada ilmunya,” tandasnya.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post