Minggu, Juni 26, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Operasi ‘Penyingkiran’ M Taufik Berawal dari Masuknya Ariza ke Jakarta

REDAKSI by REDAKSI
08/06/2022
in Headline, Megapolitan
Operasi ‘Penyingkiran’ M Taufik Berawal dari Masuknya Ariza ke Jakarta

Momen kebersamaan Ketua DPD Partai Gerindra DKI M. Taufik dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat merayakan ulang tahun ke-7 Partai Gerindra, pada tahun 2015 silam./Ist


Kronologi, Jakarta – Politisi senior Jakarta Mohmmad Taufik dipecat dari keanggotaan Partai Gerindra.

Pemecatan itu berdasarkan berdasarkan hasil sidang Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Gerindra, Selasa (7/6/2022).

Namun, tanda-tanda M Taufik yang mulai tersingkirkan dari Partai Gerindra sebenarnya sudah terlihat sejak dua tahun terakhir.

Perlahan tapi pasti, M Taufik yang sudah 12 tahun memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta itu kehilangan kekuasaannya.

Kedatangan Ahmad Riza Patria di DKI diyakini sebagai biang kerok.

Pria yang akrab disapa Ariza itu ditarik dari DPR RI untuk mengisi jabatan Wakil Gubernur DKI pada 15 April 2020. Ia mengisi pos yang ditinggalkan Sandiaga Uno.

Dicopot dari Ketua DPD DKI Jakarta

Baru 6 bulan menjabat Wakil Gubernur, Ariza sudah menggeser posisi M Taufik di Gerindra DKI.

Ariza didapuk menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta pada 18 Oktober 2020.

Mekanisme pemilihannya bukan dilakukan secara musyawarah, melainkan penunjukan langsung oleh Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.

Tak jelas alasan Prabowo mencopot M Taufik saat itu. Ariza hanya menyatakan bahwa pergantian itu hanyalah bentuk regenerasi.

“Karena sudah lama, DPP dalam hal ini Pak Prabowo merasa perlu ada regenerasi, jadi saya yang ditunjuk (jadi Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta),” kata Ariza di Balai Kota, Oktober 2020.

Ariza saat itu pun memuji sosok M Taufik sebagai tokoh berprestasi yang membesarkan Partai Gerindra di wilayah Ibu Kota.

“Banyak prestasi yang dibuat oleh Pak Taufik, yaitu memenangkan dua kali Pilkada (tahun 2012 dan 2017), kemudian meningkatkan perolehan kursi di DPRD,” kata Ariza.

Kursi Gerindra di DPRD DKI memang terus merangkak naik sejak dipimpin M Taufik pada 2008 lalu.

Bahkan, Gerindra selalu berada di posisi kedua dalam perolehan suara untuk DPRD DKI Jakarta pada Pileg 2014 dan 2019.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI

Pada April 2022, internal di Partai Gerindra DKI kembali memanas. M Taufik dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Surat pencopotan itu diteken Ahmad Riza Patria dan dikirimkan kepada Ketua DPRD DKI.

Ketua Fraksi Gerindra DKI Jakarta Rani Mauliani ditunjuk untuk menggantikan posisi Taufik.

Lagi-lagi Ariza enggan menyebut alasan dicopotnya M Taufik dari kursi pimpinan DPRD.

Ia hanya mengatakan, pergantian “personel” tersebut merupakan hal yang lumrah dilakukan sebuah partai.

Tidak ada alasan khusus terkait pencopotan Taufik, kecuali untuk memberikan kesempatan bagi anggota lainnya untuk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI.

“Seperti partai-partai lain, itu suatu hal biasa saja, memberikan kesempatan yang lain,” ucap Riza.

Meski Taufik sudah dicopot sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, Riza memastikan bahwa politisi senior itu tetap bersama Partai Gerindra.

“Pak Taufik tetap ya (di) partai Gerindra di DPD membantu saya, saya Ketua DPD, Pak Taufik sebagai Ketua Penasihat,” ucap dia.

Ingin Pindah Partai tapi Keduluan Dipecat
Usai disingkirkan dari kursi pimpinan DPRD, Taufik makin tidak betah berada di Partai Gerindra. Ia bahkan terang-terangan mengungkapkan keinginan untuk pindah partai.

“Di sudut lain ada sikap (anggota Gerindra) yang buat saya enggak nyaman. Kalau saya duduk terus di situ sayanya enggak nyaman sayanya enggak produktif. Sayang dong. Ngapain. Jadi beban malah nanti,” kata Taufik dikutip dari acara Gaspol! yang disiarkan di YouTube Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Setelah keluar dari Gerindra, Taufik berencana untuk pindah ke partai yang dinilai memiliki aliran nasionalis, seperti Partai Nasdem.

Salah satu alasannya karena Nasdem memiliki arah untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

“Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies,” ujarnya.

Namun, belum sempat pindah partai, Taufik keduluan dipecat oleh Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Wakil Ketua MKP Gerindra Wihadi Wiyanto menjelaskan, salah satu alasan pemecatan Taufik adalah sikap tidak loyal kepada partai berlambang kepala garuda itu.

Di samping itu, Wihadi juga mempersoalkan kinerja Taufik sebagai ketua DPD DKI Jakarta yang tidak mampu mendirikan kantor DPD serta gagal memenangkan Prabowo Subianto di ibu kota pada Pemilihan Presiden 2019 lalu.

M Taufik Vs Ariza

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengaku sudah lama melihat tanda perpecahan di internal Partai Gerindra DKI.

Ia menilai internal Gerindra DKI menjadi terbelah setelah datangnya Ariza.

“Saya melihat ada persaingan antara Taufik dan Ariza. Konflik itu dimulai saat Ariza jadi wakil gubernur, lalu jadi ketua DPD. Di situ Gerindra DKI terbelah jadi ada dua kubu,” kata Ujang, Rabu (8/6/2022).

Pada akhirnya, DPP Gerindra yang dipimpin Prabowo pun lebih berpihak pada Ariza.

Sebab, Ariza dianggap masih loyal dan sejalan dengan kepentingan Gerindra untuk mengusung kembali Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Di sisi lain, Taufik justru bermanuver dengan secara terbuka menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan.

“Tentu M Taufik sebagai senior yang lama di Gerindra DKI tentu merasa kesaingan. Merasa terasingkan. Karena DPP dianggap suport Ariza. Disitu lah ada ketidaknyamanan itu,” kata Ujang.

Ujang menilai, kepergian Taufik ini justru akan merugikan Gerindra yang punya ambisi besar memenang Pemilu 2024.

Pasalnya, Taufik mempunyai basis massa besar di Ibu Kota dan kinerjanya sangat baik sewaktu membesut Gerindra DKI.

“Besar kecil Partai Gerindra akan rugi. Karena paling tidak pendukung M Taufik di DKI akan pindah suaranya ke partai lain,” kata Ujang.

Source: kompascom
Editor: Alfian Risfil A
Tags: Ariza PatriaGerindra DKIM Taufik
alterntif text
Previous Post

Ariza Patria Akui Kantor Gerindra DKI Masih Ngontrak

Next Post

Pemuda Muhammadiyah Bangga Puan Turut Lobi Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia

Related Posts

Wagub DKI Bakal Beri Sanksi Tegas kepada Pengembang Kluster Nakal

Wagub DKI Bakal Beri Sanksi Tegas kepada Pengembang Kluster Nakal

23/06/2022
Ariza Akui Gerindra Buka Peluang Kerjasama dengan Gibran di Pilkada DKI 2024

Ariza Akui Gerindra Buka Peluang Kerjasama dengan Gibran di Pilkada DKI 2024

20/06/2022
Dasco Sebut Keputusan Pemecatan M Taufik Ada di Tangan Prabowo

Dasco Sebut Keputusan Pemecatan M Taufik Ada di Tangan Prabowo

08/06/2022
Ariza Patria Akui Kantor Gerindra DKI Masih Ngontrak

Ariza Patria Akui Kantor Gerindra DKI Masih Ngontrak

08/06/2022
Next Post
Pemuda Muhammadiyah Bangga Puan Turut Lobi Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia

Pemuda Muhammadiyah Bangga Puan Turut Lobi Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia

Golkar: Ada Partai Lain yang Ingin Gabung KIB

Golkar: Ada Partai Lain yang Ingin Gabung KIB

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    2393 shares
    Share 957 Tweet 598
  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    693 shares
    Share 277 Tweet 173
  • Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    252 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Khawatir Kemarahan Umat Islam Membesar, JMN Minta Holywings Ditutup!

    808 shares
    Share 323 Tweet 202

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved