Headline
Legowo Dipecat, M Taufik: Setelah Ini Saya Akan Mengalir Seperti Air

Kronologi, Jakarta – Politisi senior Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku kaget dirinya dipecat partai yang dibesarkannya sendiri.
Meski begitu, Taufik mengaku legowo dan tidak akan melakukan perlawanan terhadap partai besutan Prabowo Subianto itu.
Taufik bahkan menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf bila selama menahkodai Gerindra DKI dirinya dianggap belum memenuhi ekspektasi.
“Saya kira bila itu benar terjadi (dipecat), maka saya ingin menyampaikan terimakasih kepada Gerindra yang telah membuat nama saya menjadi besar. Dan saya mohon maaf bila dalam perjalanan ternyata belum seperti apa yang diharapkan,” kata Taufik dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).
Taufik kemudian memaparkan, selama ini dirinya sudah berusaha yang terbaik dalam membesarkan partai di Ibu Kota. Baik di legislatif lokal DKI Jakarta maupun dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI.
“Maaf kalau perjalanan saya belum sampai pada ekspektasi yang diharapkan. Saya hanya memperoleh kursi (DPRD DKI) Gerindra dari 6, ke 15 ke 19 selama tiga kali pemilu (Pileg). Kedua, saya mendorong Gerindra mencalonkan Gubernur menang dua kali (Pilkada DKI 2012 dan 2017), kemarin Wagub juga dapat. Itu saya kira, kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesemprunaan bukan milik manusia,” ucap Ketua Umum KAHMI Jaya itu.
“Kita terima dengan legowo dengan lapang dada, setelah ini saya akan mengalir seperti air. Mudah-mudahan kita ketemu lagi dalam satu perjuangan yang bisa bersama-sama,” imbuhnya.
Taufik tak menampik, bahwa dirinya juga merasa sedih atas pemecatan yang disampaikan melalui Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra.
“Ya, saya akui (sedih), karena saya ikut membangun Gerindra di Jakarta dari nol. Saya bahkan pernah berkampanye dengan hanya di hadiri tiga orang saja, di awal-awal Gerindra pertama kali ikut pemilu (2009),” kenang Taufik.
Akan tetapi, lanjutnya, sebagai kader dirinya selalu menerima keputusan partai. “Saya diganti dari Ketua DPD Gerindra DKI, diam. Terus, diganti dari pimpinan dari DPRD DKI, juga diam, saya tidak melakukan perlawanan apa-apa,” ungkapnya.
Padahal, Taufik merasa tidak pernah melanggar aturan main atau AD/ART partai, sampai pada pengumuman pemecatan dirinya disebar melalui rilis pers media, Selasa (7/6/2022).
“Saya tadi lagi santai, olah raga, tiba-tiba ada berita dipecat. Kalau saya dievaluasi karena kalah dua kali Pilpres (2014 dan 2019), masa kalah Pilpres, saya doang yang dikoreksi. Kan itu target partai nasional. Kalau hajatan politik DKI, Gubernur dua kali menang, kursi di Pileg dua kali naik terus,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu.
Taufik lantas menyampaikan permintaan maaf baik kepada koleganya di DPRD DKI maupun di DPD Gerindra DKI, bila selama berinteraksi terdapat kesalahan dalam perkataan maupun perbuatan yang kurang berkenan.
“Saya selama memimpin di DPRD DKI, saya minta maaf kalau ada kekurangan dan kekhilafan,” pungkasnya.
Editor: Alfian Risfil A
-
Regional2 hari ago
10 Ribu Anggota DPRD Bakal Demo Menteri Keuangan, Syam: Gorontalo Ikut!
-
Regional5 hari ago
Bupati Nelson Nonaktifkan Satu Orang Pejabat, Siapa?
-
Headline2 hari ago
Aktivis Lieus Sungkharisma Meninggal Dunia
-
Megapolitan3 hari ago
Jokowi Puji Heru Mampu Garap Sodetan Ciliwung yang Mangkrak di era Anies
-
Regional3 hari ago
Oknum Pengurus Apdesi Pohuwato Ditangkap Polisi, Diduga terkait Narkoba
-
Regional6 hari ago
Gegara Charger HP Dipakai untuk HT, Rumah di Ponorogo Ludes Terbakar
-
Headline6 hari ago
Tempo Hoaks! Ketua DPRD DKI: Tidak Benar Rumah Saya Digeledah KPK
-
Regional6 hari ago
Wali Kota Gorontalo Yakin Shava Beach Resort Mampu Bangkitkan Ekonomi