Opini
Manuver Capres 2024 Akan Berhenti di ‘Wangsit’ Megawati

Oleh: Tom Pasaribu, S.H, M.H
[Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-i)]
Manuver-manuver Calon Presiden tahun 2024 yang sedang terjadi saat ini suatu hal yang sangat lumrah dalam dunia politik. Semua elite politik sedang melakukan operasi senyap berjuang untuk menentukan figur Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Adapun beberapa nama yang sedang digadang-gadang menjadi Calon Presiden 2024 adalah, Puan Maharani, Prabowo, Ganjar, Anies, Erick Tohir, Andika, Airlangga, dan AHY.
Bila ditinjau dari kekuatan partai maka hanya ada empat nama yang dapat bertarung pada perhelatan Pilpres 2024 antara lain, Puan Maharani, Prabowo, Airlangga dan AHY.
Sementara menurut beberapa survey, sesuai dengan hasil maka capres yang kuat untuk tahun 2024 Ganjar, Anies, Prabowo.
Disamping pertarungan untuk menentukan calon Presiden, saat ini juga sedang berlangsung pertarungan untuk merebut King Maker pada tahun 2024, beberapa nama yang sedang bertarung saat ini adalah Jokowi, Jusuf Kalla dan Surya Paloh.
Sayangnya, Jokowi tidak memiliki partai yang memiliki grassroot yang kuat. Jokowi hanya mengandalkan relawan pada Pilpres 2019, sementara, JK sebagai senior partai Golkar akan kesulitan mengingat saat ini partai Golkar terbelah menjadi tiga faksi. Sedangkan Surya Paloh telah terlanjur memberikan sinyal akan mendukung Anies, walaupun masih dapat berubah sesuai dengan perkembangan politik.
Sebab harus kita akui bahwa partai yang siap menjadi oposisi hanya PDIP dan PKS. Selebihnya partai yang ada memilih diposisi nyaman dan aman.
Sedangkan Megawati masih terus mencermati perkembangan penentuan Capres yang sedang berlangsung, sembari menunggu ‘wangsit’ dari Ibu Pertiwi.
Merujuk pada proses politik tahun 2017 yang menciptakan politik identitas serta kekuatan politik sara, maka dibutuhkan seorang Capres yang bertangan dingin dan berjiwa besar, serta tidak memiliki kelemahan dalam kasus korupsi.
Pada Pilkada DKI tahun 2017 tidak ada yang memperhitungkan kemenangan Anies-Sandi melawan Ahok-Jarot, dari seluruh penjuru Ahok-Djarot yang diunggulkan.
Namun pada hari pemilihan, disaat rakyat masuk bilik suara untuk menentukan pilihannya, semua prediksi politik meleset tajam, karena Anies-Sandi menang telak 58%. Tentu karena keberuntungan sedang berpihak pada Anies-Sandi.
Untuk Pilpres tahun 2024 PDIP harus segera dan berani memutuskan Puan Maharani yang menjadi Calon Presiden bila ingin meraih kemenangan, tentu harus mencari pasangan yang tepat dan kuat. Dengan demikian PDIP dipastikan dapat meraih kemenangan pada Pilpres Tahun 2024.
Kemampuan dan kepercayaan diri Puan Maharani dalam membangun karir di dunia politik dan pemerintahan sudah terbukti secara nyata, bahkan Puan Maharani Perempuan Pertama yang menjadi Ketua DPR.
Bila PDIP ragu-ragu maka dipastikan Pilpres tahun 2024 akan dikuasai kapitalis-kapitalis, konsultan dan broker Politik.
Demikian Analisa politik saya pada Pilpres Tahun 2024.
Jakarta, 3 Juni 2022
Tom Pasaribu
-
Regional5 hari ago
Dugaan Korupsi Proyek, Polda Gorontalo Periksa Sekretaris PU-PR dan Pengawas
-
Regional6 hari ago
Pengurus Apdesi Pohuwato yang Ditangkap karena Narkoba Sedang bersama Tim Kerja Bupati?
-
Regional5 hari ago
Polresta Gorontalo Kota Sita Dua Aset Tersangka Kasus TPPU
-
Nasional5 hari ago
Lagi, Ketua KPU Dilaporkan “Wanita Emas” terkait Pelecehan Seksual ke DKPP
-
Nasional5 hari ago
Jaksa Agung ST Burhanuddin Mutasi Besar-besaran Pejabat Kajati
-
Regional4 hari ago
Respons BRI Gorontalo Usai Seorang Pegawai Jadi Tersangka Korupsi
-
Megapolitan4 hari ago
Gus Najmi Buka Suara Usai Dicopot dari Sekwil PPP DKI: Dukungan ke Anies Aspirasi Akar Rumput
-
Regional3 hari ago
Diduga Salah Tetapkan Tersangka, Oknum Penyidik Polresta Manado Dilaporkan ke Kapolda Sulut