Pancasila Dasar Negara, Bukan “Alat Peraga”

Oleh: Tom Pasaribu, S.H, M.H
[Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-i)]

Wajarlah sampai saat ini Pancasila menjadi pembahasan bagi pemerintah dan elit politik, sebab mereka belum memahami Pancasila — sampai saat ini. Akibatnya mereka bingung untuk mewejantahkan melalui kebijakan, keputusan dan program.

Akhirnya, pembahasan tentang Pancasila akan mencuat menjelang bulan juni, dan dikala politik memanas, setiap tahunnya.

Sepertinya mereka memahami bahwa Pancasila adalah salah satu alat peraga untuk kampanye, di saat politik tidak sesuai dengan kehendak maka diangkat topik pembahasan tentang Pancasila.

Mari kita sama-sama menyadari bahwa Pancasila adalah Dasar Negara, yang artinya segala kebijakan, keputusan dan program pemerintah maupun partai harus senafas dan sesuai dengan Pancasila. Bila bertentangan dengan Pancasila itu namanya outside, atau pelanggaran.

Nah sekarang yang perlu dibahas apakah kebijakan, keputusan dan program pemerintah sudah senafas dengan Pancasila? Tentu hanya pemerintah dan elit politik yang tahu.

Kalau ditinjau dan dirasakan dari segi kehidupan berbangsa, kebijakan, keputusan dan program pemerintah 90% masih bertentangan dengan Pancasila, 10% mendekati.

Sebaiknya pemerintah dan elit politik mengikuti penataran tentang Pancasila dulu, agar dapat memahami apa itu Pamcasila, supaya roda pemerintahan tidak semakin jauh melenceng dari Pancasila sebagai Dasar Negara.

Demikian sumbangsih pemikiran yang dapat saya sampaikan untuk rakyat dan negara, dengan harapan pemerintah dan elit politik benar-benar memahami apa itu Pancasila.

Jakarta, 2 Juni 2022