Sabtu, Juni 25, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Tekno Literasi Digital

Dahulukan Etika dan Hindari Emosi saat Bermedsos

REDAKSI by REDAKSI
27/05/2022
in Literasi Digital, Tekno
Dahulukan Etika dan Hindari Emosi saat Bermedsos

Kronologi, Jakarta – Etika dalam bermedia sosial harus selalu didahulukan untuk mencegah dampak buruk dari kemajuan teknologi tersebut. Selain itu, emosi juga harus terus dijaga agar apa yang disebarkan di media sosial tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Demikian disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory, dalam Webinar Literasi Digital yang dugelar Kemkominfo RI berkerja sama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Etika Bermedia Sosial”, Kamis (26/5/2022).

“Di dalam kita bermedsos ada etikanya. Ini juga dilindungi UU ITE Pasal 27 sampai 30,” kata Hasbi.

Hasbi mengatakan, pengguna media sosial di Indonesia semakin meningkat. Bahkan, saat ini mencapai 199 juta orang atau nwik 12,3 persen dari tahun sebelumnya di angka 77 juta orang.

“WhatsApp menjadi medsos paling banyak digunakan di Indonesia. Kemudian menyusul Instagram dan Facebook,” ungkapnya.

Dengan fakta itu, kata Hasbi, maka sudah seharusnya semua pihak menjaga agar apa yang disebarkan di media sosial adalah hal-hal yang positif dan bermanfaat.

“Di era medsos ini kita harus menggunakan etika sehingga kita bisa mendapatkan manfaatnya. Bukan justru membahayakan diri sendiri dan kesatuan dan persatuan bangsa. Etika bermedia sosial ini tugas kita semua,” ucap Hasbi.

Ia menjelaskan, media sosial berfungsi untuk menunjukkan identitas, serta berkomunikasi dan sharing berbagi pengalaman. Selain itu, menurutnya, juga untuk menjaga relasi dan reputasi dalam bentuk grup.

“Pertama identitas. Boleh enggak kita mengganti foto kita menjadi lebih muda, atau dengan atribut yang tidak sesuai dengan profesi kita? Ini bahaya,” ucap Hasbi.

Ia mencontohkan seseorang yang menggunakan foto profil di media sosialnya dengan menggunakan seragam TNI yang bukan profesinya. Bisa jadi, kata Hasbi, identitas palsu itu dia gunakan untuk membagikan berita bohong dan yang lainnya.

“Misalnya kita ngeshare konten porno. Itu bisa kena UU ITE. Kemudian muatan penghinaan atau pencemaran nama baik. Itu bisa pidana. Kemudian pengancaman. Ini juga bisa kena UU ITE. Kemudian berita bohong. Selanjutnya menyangkut unsur SARA. Lalu tidak boleh meretas medsos atau akun orang lain,” lanjut Hasbi.

Sementara narasumber lainnya, Dosen Pascasarjana UIN STS Jambi, Dr Madyan, mengingatkan untuk menghindari media sosial saat emosi sedang tidak stabil. Pasalnya, menurut dia, apa yang ditulis oleh seseorang yang sedang emosi bisa merugikan orang lain dan membahayakan diri sendiri.

“Emosi sangat memengaruhi apa yang kita tulis. Bisa jadi apa yang kita buat bukan lah konsumsi publik. Bisa jadi kita tidak sadar menghina orang dan lain-lain kemudian dibaca orang lain,” kata Madyan.

Ia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan identitas palsu dalam bermedia sosial. Menurutnya, orang yang menggunakan identitas palsu cenderung akan menyebarkan berita bohong dan memanipulasi informasi

“Ini sangat merugikan orang lain. Pepatah dulu mengatakan mulutmu harimaumu, sekarang jarimu harimaumu. Ini yang kita khawatirkan. Hati-hati lah kita. Karena kita bisa bermusuhan bahkan masuk penjara karena ketikan dari jari kita. Jadi mari kita ketik lewat jari kita untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat,” tandasnya.

Tags: Hasbi AnshoryKominfoLiterasi Digital
alterntif text
Previous Post

Syafii Maarif Meninggal, Jokowi Segera Melayat ke Yogyakarta

Next Post

Tim Dokter Ungkap Kronologi Wafatnya Buya Syafii Maarif

Related Posts

Banyak Manfaat TV Digital, ASO Perlu Segera Diselesaikan

Banyak Manfaat TV Digital, ASO Perlu Segera Diselesaikan

25/06/2022
Kesadaran Hukum Penting untuk Ciptakan Harmonisasi dalam Bermasyarakat di Era Digital

Kesadaran Hukum Penting untuk Ciptakan Harmonisasi dalam Bermasyarakat di Era Digital

24/06/2022
Generasi Milenial Diajak Berperan Aktif dalam Bela Negara

Generasi Milenial Diajak Berperan Aktif dalam Bela Negara

23/06/2022
Siaran TV Komersial dan Non Komersial Akan Ikut Migrasi ke TV Digital, Begini Penjelasan Kominfo

Siaran TV Komersial dan Non Komersial Akan Ikut Migrasi ke TV Digital, Begini Penjelasan Kominfo

23/06/2022
Next Post
Buya Syafii: Pak Presiden, Bangsa Ini Bisa Oleng karena Kematian Para Dokter

Tim Dokter Ungkap Kronologi Wafatnya Buya Syafii Maarif

Presiden Majelis Umum PBB Dukung Peran Perempuan di Kancah Politik Internasional

Presiden Majelis Umum PBB Dukung Peran Perempuan di Kancah Politik Internasional

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    Imbas Anies Ubah 22 Nama Jalan, Kemendagri: Warga Jakarta Harus Bikin KTP-KK Baru

    2392 shares
    Share 957 Tweet 598
  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    507 shares
    Share 203 Tweet 127
  • Cak Imin Dilarang Pasang Foto Gus Dur di Kegiatan Politik PKB

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    211 shares
    Share 84 Tweet 53
  • Khawatir Kemarahan Umat Islam Membesar, JMN Minta Holywings Ditutup!

    808 shares
    Share 323 Tweet 202

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved