Rabu, Juni 29, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Headline

Kritik Banjir Rob di Jawa Tengah, Walhi: ​Bencana Disengaja!

REDAKSI by REDAKSI
26/05/2022
in Headline, Nasional
Kritik Banjir Rob di Jawa Tengah, Walhi: ​Bencana Disengaja!

Banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022)./Ist


Kronologi, Jakarta – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah menilai banjir rob yang terjadi di Semarang dan sejumlah wilayah di pesisir utara Jawa Tengah adalah bencana yang disengaja.

Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Jateng Iqbal Alma mengatakan rob terjadi bukanlah semata mata kiriman Tuhan, melainkan melalui proses panjang yang diciptakan oleh manusia lewat eksploitasi lingkungan.

“Bencana ini menjadi bencana yang seakan diundang oleh manusia khususnya pemangku kebijakan. Meski rob terus terjadi setiap tahun, pembangunan industri di wilayah pesisir tetap saja dilakukan,” kata Iqbal dalam keterangan resminya, Rabu (25/5/2022).

Iqbal menjelaskan massivnya pembangunan telah menyebabkan kerusakan sosial-ekologis di wilayah pesisir. Landscape wilayah pesisir juga ekosistemnya mengalami banyak perubahan yang menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan.

Dia lantas membeberkan beberapa pembangunan di pesisir Jateng seperti; Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Jatengland Industrial Park Sayung dan Kawasan Industri Wijayakusuma dll.

“Juga pembangunan sarana infrastruktur yang terus digalakkan seperti pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak dan pemanfaatan ruang laut terhadap pembangunan jalan tol Semarangan Harbour (Semarang – Kendal),” kata dia.

Padahal, kata Iqbal kondisi tanah di beberapa wilayah itu merupakan tanah sedimen dan tanah lunak. Dengan beban berat bangunan, wilayah itu mengalami penurunan muka air tanah.

“Selain karena penggunaan air tanah yang berlebih,” ucapnya.

Terkait itu pihaknya mendesak pemerintah baik pada tingkat kota, provinsi, maupun nasional untuk menghentikan segala bentuk pembangunan yang eksploitatif dan merenggut ruang hidup masyarakat wilayah pesisir.

Dipicu krisis iklim yang diabaikan
Manajer Pengelolaan Pengetahuan WALHI Jateng Patria Rizky menilai banjir rob juga diakibatkan oleh krisis iklim. Dia berkata cuaca ekstrem semakin intens terjadi di pesisir utara Jateng.

“Menurut kami, banjir rob kali ini merupakan bukti nyata bahwa kita sudah berada pada situasi krisis iklim,” kata Patria.

Menurutnya, meskipun banjir rob merupakan peristiwa tahunan bahkan bulanan di pesisir utara Jawa Tengah, tetapi banjir rob kali ini merupakan salah satu yang terparah.

“Hampir merata di seluruh kota/kab di pesisir utara Jawa Tengah,” ujar dia.

Di Semarang, kata dia ombak besar bahkan telah menghancurkan tanggul. Hal-hal ini tadi menjadi bukti bahwa pesisir utara Jateng sudah kehilangan daya dukung dan daya tampung lingkungannya.

Namun, ia menyayangkan pemerintah masih enggan menyatakan bahwa kita berada pada situasi darurat iklim.

“Keengganan pemerintah ini juga dapat kita lihat pada kebijakan yang masih berjalan seperti biasa yang cenderung fokus kepada aspek ekonomi (business as usual) alih-alih fokus pada aspek sosial dan lingkungan,” ucapnya.

Diketahui, banjir rob melanda sejumlah daerah di pesisir utara Jawa Tengah. Banjir rob di kali ini disebut-sebut lebih parah dibandingkan dengan banjir sebelum-sebelumnya.

Bahkan ada yang sampai membuat tanggul setinggi 20 meter dengan lebar 1,5 meter jebol. Akibatnya air tumpah ke pemukiman dan merendam rumah-rumah warga.

BMKG menyebut banjir rob itu disebabkan oleh kenaikan tinggi gelombang laut di sebagian Pantura Jabar, Jateng, sampai Jatim.

Namun, pakar menyebut faktor lain penyebab terjadinya banjir rob adalah penurunan muka (land subsidence). Selain itu, ada juga yang menilai banjir disebabkan naiknya muka air laut dipicu oleh krisis iklim.

Editor: Alfian Risfil A
Tags: Banjir ROBWALHI
alterntif text
Previous Post

Disebut akan Cabut Laporan, Begini Jawaban Petugas Bandara yang Diduga Ditampar Oknum Legislator Gorontalo

Next Post

Bukan Cuma Terapkan Kebijakan DMO CPO, Jokowi Harus Berani Tindak Mafia Migor

Related Posts

Kerja Kilat UU IKN Digugat ke MK oleh Busyro Muqoddas cs

Kerja Kilat UU IKN Digugat ke MK oleh Busyro Muqoddas cs

01/04/2022
Walhi Tolak Terlibat di Konsultasi Publik Pelaksanaan UU IKN

Walhi Tolak Terlibat di Konsultasi Publik Pelaksanaan UU IKN

22/03/2022
Cuaca Ekstrem, Empat Kecamatan di Buteng Dilanda Banjir Rob

Cuaca Ekstrem, Empat Kecamatan di Buteng Dilanda Banjir Rob

23/02/2022
Walhi: Hasil Kebun Desa Wadas Capai Rp8,5 M/Tahun, Sudah Penuhi Kesejahteraan Warga

Walhi: Hasil Kebun Desa Wadas Capai Rp8,5 M/Tahun, Sudah Penuhi Kesejahteraan Warga

11/02/2022
Next Post
DPR Ingatkan Pemerintah, Komersialisasi Kebun Raya Jangan Sampai Buntung

Bukan Cuma Terapkan Kebijakan DMO CPO, Jokowi Harus Berani Tindak Mafia Migor

Sah! Ketua MK Anwar Usman Resmi Jadi Ipar Presiden Jokowi

Sah! Ketua MK Anwar Usman Resmi Jadi Ipar Presiden Jokowi

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Gus Wafi Maimoen Zubair: PPP Harus Usung Anies di Pilpres 2024

    Gus Wafi Maimoen Zubair: PPP Harus Usung Anies di Pilpres 2024

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Yenny Wahid: Gus Dur Didepak dari PKB oleh Cak Imin Lewat Muktamar Ancol

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Anies Cabut 12 Izin Operasi Holywings, Netizen: Calon RI 1!

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Elite Golkar Jelaskan Kehadiran Luhut Bareng Projo di Acara KIB

    46 shares
    Share 18 Tweet 12
  • Pengamat: Cak Imin Blunder Berseteru dengan Trah Gus Dur

    57 shares
    Share 23 Tweet 14

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved