Berakhir Masa Jabatan, Bupati Buteng Ucapkan Salam Perpisahan

Kronologi, Buton – Bupati Buton Tengah H Samahuddin SE menyampaikan salam perpisahan bagi warga Buteng dengan berakhirnya masa jabatan periode pertamanya, pada Sabtu (21/05) malam di acara puncak Expo 5 Tahun Pembangunan Bupati Buton Tengah.

Expo dengan Tema “Kerja Nyata, Karya Bersama” ini di adakan H+3 Setelah idul fitri dan dilaksanakan di 6 kecamatan berbeda. Puncak acara dari kegiatan tersebut di kecamatan Mawasangka dengan menghadirkan Vicky Salamor untuk menghibur masyarakat Buteng di Penghujung masa jabatan La Ramo sapaan karibnya.

Pada kesempatan itu, Samahuddin mengungkapkan jika selama menjabat sebagai orang nomor 1 di Buton Tengah, ia fokus menjalankan visi misinya pada pengembangan potensi perikanan dan kelautan, potensi pariwisata, potensi pertanian, dan pembangunan infrastruktur.

Bapak Pembangunan Buteng ini pula menyampaikan alasan tidak dibangunnya Kantor Bupati di dalam 5 tahun kepemimpinannya. Menurutnya jika ia fokus hanya pembangunan perkantoran, maka rakyat Buteng yang berprofesi sebagai pedagang, nelayan dan rakyat kecil lainnya tidak akan terlalu merasakan program pemerintah.

“Banyak sekali saya dengar pertanyaan kenapa Bupati tidak bangun kantor bupati, jawabannya kalau saya buat perkantoran hanya akan dirasakan oleh saya dan pegawai-pegawai saya, tapi kalau jalan yang saya muluskan semua lapisan masyarakat dapat merasakan,” ungkapnya.

Memang tak dapat dipungkiri, jika selama menjabat, Samahuddin fokus pada pemerataan pembangunan jalan. Dan itu terbukti dapat membantu perputaran ekonomi masyarakat Buton Tengah, di mana ekspor impor hasil alam di buteng semakin lancar dengan penawaran harga yang tinggi.

“Dulu sebelum saya jadi bupati ikan di Mawasangka murah masih dapat harga 5 ribu sekarang 1 tempat ikan sudah berharga 50 ribu. Itu disebabkan banyak pedagang dari luar masuk ke Buteng menawarkan harga yang lebih tinggi, kenapa baru masuk sekarang ? Karena (akses) Buton Tengah sudah mudah dijangkau orang-orang dari luar karena jalannya sudah mulus,” jelasnya.

“Kalau dulu dari Wamengkoli ke Mawasangka memakan waktu 3 jam karena jalan rusak total, sekarang 1 jam kita sudah bisa sampai Wamengkoli. Dan di sini visi misi saya yaitu menghitamkan jalan untuk dapat di akses seluruh lapisan masyarakat Buton Tengah,” imbuhnya.

Penyampaian Samahuddin tersebut langsung mendapat sorakan dan tepuk tangan meriah dari warga Buton Tengah yang ikut menyaksikan salam perpisahan Samahuddin tersebut.

“Besok minggu (22/05) pukul 00:00 akan berakhir masa jabatan saya untuk itu saya memohon maaf apabila dalam 5 tahun kepemimpinan saya ada salah kata dan salah perbuatan. Karena permohonan maaf dari masyarakatku dapat meringankan beban kami terlebih jika nanti kami kembali,” ujarnya.

Selama dipimpin Samahuddin, Buton Tengah diketahui tak memiliki utang atau pinjaman sama ke pihak ketiga.

Sebelum menutup salam perpisahannya samahuddin kembali memaparkan jika selama menjabat sampai di akhir masa jabatan Daerah yang dipimpinnya menjadi satu-satunya daerah yang tidak memiliki Utang.

Selain itu, Buteng juga empat kali berturut-turut meraih penghargaan sebagai daerah dengan pengelolaan keuangan terbaik di Sulawesi Tenggara.

Di masanya, Samahuddin berhasil membawa Buteng masuk nominasi 3 besar API Award dan empat kali meraih predikat juara lomba desa terbaik se Sultra.

Penulis: Kurnia