Senin, Juni 27, 2022
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini
No Result
View All Result
KRONOLOGI.ID
No Result
View All Result
Home Regional

Anaknya Diduga Tak Dilayani dengan Baik, Warga Ini Ngamuk di Puskesmas Anggrek hingga Beri Ancaman

REDAKSI by REDAKSI
20/05/2022
in Regional
Anaknya Diduga Tak Dilayani dengan Baik, Warga Ini Ngamuk di Puskesmas Anggrek hingga Beri Ancaman

Kronologi, Gorontalo – Warganet di media sosial Facebook mendadak dihebohkan dengan adanya video yang memperlihatkan seorang laki-laki tengah meluapkan kemarahannya kepada para tenaga kesehatan. Diketahui peristiwa tersebut bertempat di Puskesmas Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).

Vidio berdurasi 1 menit 57 detik, yang diunggah oleh akun bernama Pakaya Iya M Moohulao, itu telah dibagikan sebanyak 1.739 kali, dan mendapatkan komentar 939, pada Jumat (20/5/2022) pukul 08:00 Wita.

Dari Informasi yang diterima Kronologi.id, laki-laki tersebut bernama Wandi Pakaya, warga Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek. Ia meluapkan kemarahannya karena anaknya, Fitry Pakaya (26) yang tengah mengalami sakit di bagian dada mendapatkan pelayanan yang kurang baik dari puskesmas tersebut.

“Waktu masuk di puskesmas mereka (tenaga kesehatan) beralasan jika saat itu tidak ada dokter dan lain sebagainya. Padahal yang kami mau adalah pertolongan pertama diberikan terlebih dahulu seperti pemasangan infus,” kata Fathia Nurul Hasanah Moohulao, yang merupakan keluarga Wandi, saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).

Namun, lanjut dia, ekspektasi pelayanan sangat jauh dari pikiran keluarga. Menurutnya, pihak puskesmas saat itu hanya memberikan pernyataan akan melakukan swab antigen kepada pasien

“Lalu setelah itu nakes katakan kepada kami (keluarga) silakan dibawa ke Rumah Sakit ZUS saja,” lanjut dia.

Fathia menuturkan, pasien datang pada Rabu (18/5/2022) pukul 23.00 WITA. Pasien baru diterima oleh puskesmas setelah insiden kemarahan seorang pria tersebut walaupun masih menunggu lama.

“Masih lama kita menunggu di luar, setelah ayahnya pasien meronta kemudian nakes menerima pasien
Tetapi di dalam pasien hanya melakukan tensi darah, dan tidak ada tindakan lain,” ucapnya.

Nakes itu, kata Fathia, hanya memberikan pernyataan bahwa pasien baik baik saja. Padahal, menurutnya, saat itu pasien mengalami sakit pada bagian dada.

“Namun, sepupu saya mereka (nakes) bilang tidak apa-apa padahal sakit dadanya. Memang pelayanan tidak bagus sekali, karena pasien dibilang begitu,” ujarnya.

Pada keesokan harinya, lanjut Fathia, tepatnya pada Kamis (19/5/2022) Fitri Pakaya telah meninggal sekitar pukul 13.00 WITA.

Menurut Fathia, keluarga beranggapan bahwa pihak puskesmas ataupun dinas kesehatan setempat tidak merasa bersalah atas kejadian ini. Hal itu karena saat pemakaman korban tak ada satupun yang datang dari dua instansi tersebut.

“kita tunggu dari pihak kesehatan datang ke sini. Kalau tidak kami lapor ke Polisi,” tandasnya.

Kronologi.id sendiri tengah berupaya melakukan konfirmasi terkait kejadian tersebut ke pihak terkait lainnya.

Penulis: Dani Baderan
Tags: Gorontalo Utara
alterntif text
Previous Post

Harkitnas 2022, Puan Ajak Rakyat Kobarkan Semangat Gotong Royong Bangkit dari Covid-19

Next Post

Iskandar Mangopa Heran Direktur Perumda Berani Sebut Nelson Berasumsi soal Dana Rp49 M

Related Posts

Polemik Desa Mandiri, Begini Penjelasan Dinas Pemdes Gorut

Polemik Desa Mandiri, Begini Penjelasan Dinas Pemdes Gorut

24/06/2022
Gorut Langganan Banjir, Roni Imran: Butuh Penanganan Serius

Pemerintah Diminta Tak Gegabah Tingkatkan Status Desa jadi Desa Mandiri

24/06/2022
Utang Jadi Pertaruhan Daerah, Roni Imran Harap Proyek Besar Cepat Tayang

12 Desa di Gorut Jadi Desa Mandiri, Roni Imran: Mandirinya dari Segi Apa?

23/06/2022
Fatri Botutihe Geram, Anggaran BPJS untuk Aparat Desa Digeser oleh Dinas Pemdes Gorut

Fatri Botutihe Geram, Anggaran BPJS untuk Aparat Desa Digeser oleh Dinas Pemdes Gorut

22/06/2022
Next Post
Iskandar Mangopa Heran Direktur Perumda Berani Sebut Nelson Berasumsi soal Dana Rp49 M

Iskandar Mangopa Heran Direktur Perumda Berani Sebut Nelson Berasumsi soal Dana Rp49 M

Pemerintah: Beli Minyak Goreng Curah Wajib Pakai KTP

Pemerintah: Beli Minyak Goreng Curah Wajib Pakai KTP

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    Djarot PDIP Disoraki Warga di Malam Puncak HUT DKI ke-495

    2641 shares
    Share 1056 Tweet 660
  • Kritik Pemimpin Tak Tau Terima Kasih, Gerindra Sindir Anies?

    746 shares
    Share 298 Tweet 187
  • Azyumardi Azra Sebut Jokowi Akan Jadi ‘Bebek Lumpuh’ usai Pilpres 2024

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Demokrat Sentil Partai Jualan Pancasila tapi Main Politik Identitas

    156 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Prediksi JK: Pilpres 2024 Diikuti Empat Paslon

    87 shares
    Share 35 Tweet 22

TOP STORIES



Follow us on social media:

  • Tentang Kronologi.id
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

© 2018 Kronologi.id. All right reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Regional
  • Internasional
  • Politik
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Opini

© 2018 Kronologi.id. All right reserved