Kronologi, Jakarta – Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif mempertanyakan istilah ‘banjir’ dan ‘genangan’ kepada Dinas SDA Pemprov DKI Jakarta. Pertanyaan Syarif berasal dari kerapnya mendapatkan laporan dari warga DKI Jakarta.
Pertanyaan ini disampaikan Syarif saat mengikuti rapat kerja di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/5/2022). Syarif awalnya mengaku awam terhadap istilah-istilah teknis penanganan banjir yang kerap digunakan selama ini.
“Saya ingin Pak Kadis (Kepala Dinas SDA) membantu kami yang orang awam, tidak mengerti teknokrasi soal perbanjiran ini. Jadi ada yang disebut kawasan tergenang, ada disebut kawasan banjir, saya mau langsung tanya pokok masalahnya, di mana program pengendalian tergenang? Kalau memang itu ada istilah baku tentang tergenang dan banjir. Apakah hanya sekadar ada mobil pompa? Jadi bukan dari program kan berarti,” kata Syarif.
Politikus Gerindra itu juga sering mendapat laporan dari warga soal rumahnya yang kebanjiran. Akan tetapi, dia tak bisa memastikan apakah betul yang terjadi adalah banjir atau genangan semata. Karena itu, dia meminta penjelasan kepada Pemprov DKI mengenai keduanya.
“Jadi kalau kita ada pertanyaan dari warga, ‘Pak banjir’. Lalu dari pemerintah mengatakan bukan banjir, tapi tergenang. Saya (jawab) warga itu bukan banjir, tapi tergenang. Tergenang itu cuma lewat, menghibur warga,” ucapnya.
“Apakah yang disebut dengan ‘tergenang’ bisa masuk dalam sumur resapan? Saya belum menemukan,” tambahnya.
Merespons pertanyaan Syarif, Kadis SDA DKI Yusmada Faizal lantas menjawab pernyataan Syarif. Yusmada menjelaskan banjir terjadi akibat luapan air di kali.
“Memang banjir dan genangan semuanya sama yang sama air, banjir air genangan juga air. Penyebabnya ya hujan, dia menampung di kapasitas saluran yang meluap, menyebabkan air tergenang, saya coba kulik ‘KBBI’ banjir itu apa,” ujarnya.
“Kalau banjir menurut ‘KBBI’, berair, banyak dan deras mengalir, terus kondisi meluap, itu banjir. Terus airnya banyak tapi mengalir, itu banjir juga. Terus peristiwa karena volume air meningkat, itu banjir. Kalau saya melihat ini, banjir ini esensinya adalah air yang mengalir dalam satu kapasitas misalnya saluran ada kali, dia meluap. Itu banjir,” jelas Yusmada.
Kemudian Yusmada menjelaskan pengertian ‘genangan’. Menurut penjelasan Yusmada, genangan biasa terjadi akibat saluran drainase yang tersendat.
“Kalau genangan itu biasanya dari saluran drainase belum sampai ke saluran atau saluran mampet dia terjadi genangan atau juga dia kondisi tergenang airnya mengalir tapi pelan,” imbuhnya.
Editor: Alfian Risfil A
Discussion about this post